Jakarta, CNN Indonesia -- Ribuan
kepala desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) meneriakkan nama Presiden Joko Widodo alias
Jokowi dan kelanjutan pemerintahannya.
Hal itu terjadi dalam Rakornas Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Tahun 2019 di Gedung Ecopark Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Rabu (20/2).
Saat itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyampaikan laporannya kepada Jokowi dan memberi pengarahan kepada ribuan aparatur desa yang hadir. Teriakan serempak kemudian bergema.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tjahjo kemudian mengajak agar para kepala desa dan bamus desa untuk menyerukan nama 'Jokowi' jika ia meneriakkan 'dana desa'.
"Terima kasih Pak Jokowi. Tolong untuk kepala desa dan badan musyawarah desa berdiri. Kalau saya teriak dana desa, Pak Jokowi," kata Tjahjo.
"Dana desa," teriak Tjahjo. "Pak Jokowi," ujar aparatur desa menyambut.
"Ingat ya anggaran dana desa itu karena ada Presiden Jokowi," kata Tjahjo lagi.
Dalam laporannya itu, Tjahjo menyampaikan Jokowi telah menggelontorkan program dana desa yang terus meningkat setiap tahunnya. Menurut dia, Jokowi telah berhasil melaksanakan program untuk mengusung pemerataan pembangunan dan kesejahteraan rakyat.
Untuk itu, Tjahjo meminta agar aparatur desa yang hadir kali ini agar mendengarkan arahan yang akan disampaikan Jokowi untuk menjalankan program pembangunan desa dengan baik
"Dengarkan arahan Bapak Presiden untuk dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan pembangunan," ucap Tjahjo.
Ketika Tjahjo rampung menyampaikan pidatonya, ribuan aparat desa yang hadir pun meneriakkan nama Jokowi.
"Jokowi, lanjutkan!" ujar aparatur desa yang hadir di Gedung Ecopark.
Diketahui, Jokowi menganggarkan Rp20,7 triliun dana desa pada 2015; Rp47 triliun pada 2016, Rp60 triliun pada 2018. Total, Jokowi telah menganggarkan Rp187,7 triliun untuk dana desa. Untuk 2019, anggarannya naik menjadi
Rp73 triliun.[Gambas:Video CNN] (ani/arh)