Prasetyo Edi Anggap Lumrah Sumbangan Prabowo Buat Jokowi-Ahok

CNN Indonesia
Kamis, 21 Feb 2019 20:52 WIB
Prasetyo Edi Marsudi yang menjadi bendahara timses Jokowi-Ahok di Pilgub DKI 2012 memastikan dana-dana sumbangan untuk kampanye saat itu sudah transparan.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi. (CNN Indonesia/Patricia Diah Ayu Saraswati).
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Bendahara Tim Sukses Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012, Prasetyo Edi Marsudi menyatakan sumbangan dari setiap orang pada saat pilkada adalah hal yang biasa.

Hal ini menanggapi kubu Gerindra yang menyebut keuntungan pengelolaan lahan milik Prabowo Subianto buat modal kampanye Jokowi-Ahok di Pilgub DKI 2012.

"Jadi kalau Pak Prabowo pun nyumbang waktu itu ya menurut saya itu wajar saja. Kan dulu koalisi partai," kata Politikus PDIP ini saat dihubungi, Kamis (21/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua DPRD DKI Jakarta ini menyebut, jika ada orang yang memberikan sumbangan untuk kampanye pun memang sudah diatur lewat peraturan.

Dua peraturan yang mengatur tentang sumbangan dana kampanye, yakni Undang-Undang tentang Pemilu dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum tentang Dana Kampanye.

Dana-dana yang masuk itu biasanya sudah diserahkan kepada KPU untuk kemudian diaudit. Dalam konteks Pilgub DKI 2012, maka dana kampanye itu dilaporkan ke KPUD DKI.

"Jadi semua itu transparan, sudah kita serahkan semua laporan ke KPUD DKI saat itu," jelas Prasetyo.

Untuk diketahui pada saat debat capres kedua, capres nomor urut 01 Joko Widodo sempat menyinggung kepemilikan lahan capres nomor urut 02 Prabowo di Kalimantan Timur dan Aceh. Ketua Umum Partai Gerindra itu pun mengakuinya.

Merespons lahan dimaksud, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Edhy Prabowo menyatakan keuntungan finansial dari pengelolaan lahan milik Prabowo itu justru pernah digunakan sebagai biaya modal kampanye Jokowi di Pilgub 2012 lalu.

"Yang perlu diketahui bersama, salah satu keuntungan usaha kelola lahan tersebut adalah untuk membiayai kampanye Pak Jokowi saat Pilgub DKI tahun 2012 lalu yang jumlahnya sangat besar," kata Edy dalam keterangannya, Rabu (20/2). (ctr/osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER