
Munajat 212 di Monas, Warga Berdoa Pemilu Lancar dan Damai
CNN Indonesia | Kamis, 21/02/2019 20:59 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Massa yang ingin ikut serta dalam acara Malam Munajat 212 masih terus berdatangan ke Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kamis (21/2). Mereka datang dari berbagai arah menuju Monas.
Pantauan CNNIndonesia.com, banyak dari massa yang membawa serta anggota keluarganya. Tampak begitu banyak orang tua yang membawa anak-anak. Tak hanya itu, tidak sedikit juga lansia yang datang. Perkiraan massa yang hadir di Monas sejauh ini sekitar seribu orang. Begitu banyak pula atribut bertuliskan kalimat tauhid. Baik bendera, bendera, hingga pakaian yang dikenakan para peserta Malam Munajat 212.
Salah satu peserta acara Malam Munajat 212, Rofili (56) mengaku datang bersama dua anak dan istrinya. Dia sengaja datang ke Monas untuk berdoa agar Pemilu berjalan lancar dan damai.
"Doa bareng bareng biar dikabulin. Semoga pemilu lancar," kata Rofili di dalam kawasan Monas.
Rofili mengaku selama ini memang sering hadir dalam acara doa bersama di Monas. Termasuk Reuni 212 yang kedua pada 2 Desember 2018 lalu.
Rofili mengaku senang berada di tengah-tengah umat muslim berdoa bersama-sama kepada Yang Maha Kuasa.
"Iya ke sini kangen juga kali ya, kangen ngumpul di Monas," tutur Rofili.
Mereka yang datang mengikuti Munajat umumnya membawa kendaraan sendiri lalu diparkir di sekitar Monas. Walhasil, trotoar di sepanjang Jalan Medan Merdeka Timur hingga Jalan Kebon Sirih dipenuhi kendaraan bermotor milik massa Malam Munajat 212 yang diparkir.
Akibat acara munajat 212, polisi menutup sejumlah arus lalu lintas di sekitar Monas. Selain itu, Transjakarta pun mengalihkan rute Blok M-Kota.
Selain itu, di lokasi, bagi warga yang ingin mengikuti Malam Munajat 212 di Monas harus melewati pengamanan yang ketat. Pintu untuk peserta umum dibuka lewat depan Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.
Sebelum masuk, mereka diperiksa terlebih dahulu oleh petugas keamanan dari pihak panitia.
Pemeriksaan dilakukan secara sederhana. Pengamanan dari panitia hanya mengecek isi tas atau kantong bawaan para peserta. Korek api merupakan jenis barang yang tak diperkenankan dibawa oleh peserta.
Peserta yang kedapatan membawa korek akan diambil oleh panitia. Pengamanan di pintu VIP justru lebih longgar. Pintu VIP yang terletak di kawasan Patung Kuda tidak melakukan pemeriksaan seperti di pintu masuk biasa.
Di pintu masuk lain, pantauan CNN Indonesia TV, pemeriksaan dilakukan oleh aparat kepolisian. Pemeriksaan dilakukan dengan cara membuka tas peserta Malam Munajat 212.
[Gambas:Video CNN] (bmw/kid)
Pantauan CNNIndonesia.com, banyak dari massa yang membawa serta anggota keluarganya. Tampak begitu banyak orang tua yang membawa anak-anak. Tak hanya itu, tidak sedikit juga lansia yang datang. Perkiraan massa yang hadir di Monas sejauh ini sekitar seribu orang. Begitu banyak pula atribut bertuliskan kalimat tauhid. Baik bendera, bendera, hingga pakaian yang dikenakan para peserta Malam Munajat 212.
Salah satu peserta acara Malam Munajat 212, Rofili (56) mengaku datang bersama dua anak dan istrinya. Dia sengaja datang ke Monas untuk berdoa agar Pemilu berjalan lancar dan damai.
"Doa bareng bareng biar dikabulin. Semoga pemilu lancar," kata Rofili di dalam kawasan Monas.
Rofili mengaku selama ini memang sering hadir dalam acara doa bersama di Monas. Termasuk Reuni 212 yang kedua pada 2 Desember 2018 lalu.
Rofili mengaku senang berada di tengah-tengah umat muslim berdoa bersama-sama kepada Yang Maha Kuasa.
"Iya ke sini kangen juga kali ya, kangen ngumpul di Monas," tutur Rofili.
Mereka yang datang mengikuti Munajat umumnya membawa kendaraan sendiri lalu diparkir di sekitar Monas. Walhasil, trotoar di sepanjang Jalan Medan Merdeka Timur hingga Jalan Kebon Sirih dipenuhi kendaraan bermotor milik massa Malam Munajat 212 yang diparkir.
Akibat acara munajat 212, polisi menutup sejumlah arus lalu lintas di sekitar Monas. Selain itu, Transjakarta pun mengalihkan rute Blok M-Kota.
Selain itu, di lokasi, bagi warga yang ingin mengikuti Malam Munajat 212 di Monas harus melewati pengamanan yang ketat. Pintu untuk peserta umum dibuka lewat depan Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.
Sebelum masuk, mereka diperiksa terlebih dahulu oleh petugas keamanan dari pihak panitia.
Pemeriksaan dilakukan secara sederhana. Pengamanan dari panitia hanya mengecek isi tas atau kantong bawaan para peserta. Korek api merupakan jenis barang yang tak diperkenankan dibawa oleh peserta.
Peserta yang kedapatan membawa korek akan diambil oleh panitia. Pengamanan di pintu VIP justru lebih longgar. Pintu VIP yang terletak di kawasan Patung Kuda tidak melakukan pemeriksaan seperti di pintu masuk biasa.
Di pintu masuk lain, pantauan CNN Indonesia TV, pemeriksaan dilakukan oleh aparat kepolisian. Pemeriksaan dilakukan dengan cara membuka tas peserta Malam Munajat 212.
[Gambas:Video CNN] (bmw/kid)
FOKUS
Malam Munajat 212 |
ARTIKEL TERKAIT

Hadir Malam Munajat 212, Zulhas Harap Pemilu Berjalan Damai
Nasional 9 bulan yang lalu
Dijadwalkan Hadiri Malam Munajat 212, Anies Masih di Sumbar
Nasional 9 bulan yang lalu
Petugas Periksa Tas Peserta Malam Munajat 212 di Monas
Nasional 9 bulan yang lalu
Malam Munajat 212, TransJakarta Alihkan Rute Blok M-Kota
Nasional 9 bulan yang lalu
MUI Minta Malam Munajat 212 Tak Dicemari Politik Praktis
Nasional 9 bulan yang lalu
Tak Peduli Politik, Peserta Munajat 212 Ingin Bela Agama
Nasional 9 bulan yang lalu
BACA JUGA
TERPOPULER

Enam Petani Sumsel Terjebak Semalaman di Kebun karena Harimau
Nasional • 3 jam yang lalu
Cerita Ketum Jual Isu Penista Agama dan Perolehan Suara PAN
Nasional 1 jam yang lalu
Kemenag Revisi Konten Khilafah dan Jihad di Buku Madrasah
Nasional 59 menit yang lalu