Jakarta, CNN Indonesia --
Debat Ketiga Pilpres 2019 resmi digelar malam ini, Minggu (17/3) di Grand Ballroom Hotel Sultan, Jakarta Pusat. Debat kali ini mempertemukan kedua kandidat cawapres yakni
Ma'ruf Amin dan
Sandiaga Uno.
Di lokasi debat hadir sejumlah petinggi partai koalisi kedu kubu. Dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) yang merupkan timses Prabowo-Sandi tampak sejumlah petinggi, seperti Wakil Ketua BPN Eddy Soeparno, Ahmad Muzani, Titiek Soeharto, Priyo Budi Santoso, Dahnil Anzar Simanjuntak dan sejumlah petinggi lain.
Para pendukung Prabowo-Sandi pun kompak memenuhi ruangan dengan baju biru yang dibalut jaket jin.
Sementara di sebelah kanan panggung didominasi oleh sejumlah tokoh agama dan santri yang ingin melihat langsung Ma'ruf Amin di debat ini. Bersarung, peci, sorban dan pakaian serba putih mendominasi bagian kanan panggung.
Sementara dari Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf hadir sejumlah pimpinan tinggi partai koalisi, seperti Airlangga Hartanto, Yenny Wahid, Bima Aria, dan petinggi lainnya. Jokowi juga hadir di lokasi. Para menteri kabinet Jokowi juga tampak hadir di lokasi debat.
Pendukung Paslon 01 yang berada di lokasi debat Pilpres 2019 tampak membawa alat peraga berupa kipas ke dalam
venue debat.
Hal ini tampak ketika Ma'ruf Amin memasuki panggung debat. Para pendukung yang tampak mengenakan sarung, peci dan berbaju putih ini langsung berdiri.
Sambil mengangkat alat peraga kampanye (APK) berupa kipas bergambar Jokowi-Ma'ruf. Mereka juga langsung salawatan menyambut Ma'ruf yang juga tampak bersarung di panggung debat.
Nyanyian selawat ini juga langsung mendapat perhatian dari moderator, Alvito Deannova Ginting yang langsung meminta pendukung Ma'ruf Amin ini diam.
"Mohon tenang, akan ada bagian nanti yel-yel," kata dia.
Berbeda dengan pendukung Ma'ruf Amin, massa pendukung Sandiaga Uno justru tampak tertib. Tak ada alat peraga yang dibawa, saat Sandi masuk ke panggung debat massa hanya memberi tepuk tangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(tst/dea)