Jakarta, CNN Indonesia -- Kabid Humas
Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menyebut tersangka pembobolan uang atau
skimming ATM BCA berinsial RP telah mempelajari kelemahan sistem mesin ATM sejak tahun lalu.
"(Pelajari mesin ATM) sejak tahun 2018," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Rabu (20/3).
Di sisi lain, polisi hingga kini masih belum mengetahui identitas teman dari tersangka RP yang disebut menjadi pihak yang memberikan mesin ATM. Sebab, menurut Argo, hingga saat ini tersangka RP belum mau mengungkapkannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mesin ATM itu ditemukan petugas kepolisian saat mengamankan tersangka RP di apartemennya. Mesin ATM itu disebut digunakan tersangka untuk mempelajari kelemahan sistem ATM guna melancarkan aksi skimming-nya.
"Temannya siapa, kita belum dapat informasi, dia (tersangka RP) belum menyampaikan," ujarnya.
Polisi menangkap RP di sebuah apartemen di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan pada 26 Februari lalu. Penangkapan tersebut dilakukan berdasarkan laporan ke polisi pada 11 Februari.
"Tersangka berinisial RP pekerjaan wiraswasta, alamat Menteng Jakpus. Kerugian Rp300 juta, " kata Argo, Minggu (17/3).
Dalam melakukan aksinya, RP diduga menggunakan jilbab untuk menyamarkan identitas. RP juga diketahui bergabung dalam sebuah komunitas
online di deep web untuk mendapatkan data-data nasabah yang menjadi korban aksi skimming-nya.
RP juga disebut kerabat jauh dari Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto. Selain itu RP pernah menjabat Bendahara Umum Tunas Indonesia Raya (Tidar), organisasi kepemudaan di bawah Gerindra.
(dis/kid)