Andi Arief: Honorer yang Jadi PNS Era SBY Pahlawan Keluarga

CNN Indonesia
Jumat, 29 Mar 2019 09:07 WIB
Menanggapi KASN soal honorer diangkat PNS tanpa tes era SBY, Andi Arief membesarkan hati mereka agar tak terhina karena menjadi pahlawan penghidupan keluarga.
Politikus Partai Demokrat Andi Arief kerap menyampaikan pendapatnya lewat kicauan di akun media sosial. (CNN Indonesia/Bimo Wiwoho)
Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Demokrat, Andi Arief, memandang miring pernyataan Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Sofian Effendi perihal pengangkatan 1,1 juta pegawai honorer jadi pegawai negeri sipil (PNS) tanpa tes di masa kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Andi pun mencoba membesarkan hati para honorer yang telah diangkat Ketua Umum Partai Demokrat itu kala memimpin negara ini.

"Buat Para honorer yang diangkat di era SBY sekitar 1,1 jt orang. Jangan merasa terhina dengan pernyataan KASN ini. Itu semua hak menjadi PNS. Kalian sudah bekerja baik, gaji yang diterima untuk menghidupi keluarga. Kalian pahlawan bagi keluarga," demikian pernyataan Andi yang ia kicaukan lewat akun Twitter-nya, Kamis (28/3) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Sebelumnya, pada Rabu (27/3), Sofian menyatakan mutu ASN menjadi anjlok karena ada intervensi politik. Sofian menyebut mutu atau kualitas ASN berpengaruh terhadap efektifitas birokrasi di Indonesia. Ia menyadari bahwa intervensi politik dalam manajemen ASN sangat menggangu.

Sofian pun menyinggung pengangkatan 1,1 juta pegawai honorer tanpa tes yang dilakukan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.

"Mutu kita, ASN-nya karena ada intervensi politik menjadi sangat anjlok. Dulu pada zaman pemerintahan Pak SBY dipaksa untuk mengangkat 1,1 juta pegawai honorer tanpa tes itu langsung menurunkan kualitas kita," kata Sofian dalam diskusi 'Teguh Membangun Pemerintahan yang Bersih dan Modern' di Kantor Staf Kepresidenan, Gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu (27/3).

Sofian menuturkan tahun lalu pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) didesak untuk mengangkat sekitar 460 ribu honorer menjadi ASN. Namun, kata Sofian intervensi politik dari DPR itu tak sepenuhnya dituruti pemerintah.

"Tapi untung pemerintah tetap bertahan, diakomodasi boleh melamar tapi harus lulus tes baru bisa," ujarnya.

Sofian menilai kebijakan pemerintah saat ini lebih tepat karena tak sembarangan mengangkat honorer menjadi PNS.

Sebelumya, Ketua Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyebut pemerintahan SBY berhasil mengangkat satu juta tenaga honorer menjadi PNS.

Putra sulung SBY itu mengatakan kini banyak tenaga honorer yang nasibnya terkatung menjadi PNS selama masa pemerintahan Jokowi. AHY mengklaim sempat berbincang dengan beberapa tenaga honorer, khususnya guru saat berkunjung ke Kabupaten Cilacap dan Kebumen beberapa waktu lalu.


[Gambas:Video CNN] (kid/dea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER