Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (
KNKT) Kementerian Perhubungan Soerjanto Thahjono mengatakan pihaknya bakal melakukan investigasi terhadap kabar pesawat
Prabowo Subianto yang dihalangi tiga jet tempur di landasan pacu sehingga batal lepas landas. KNKT baru akan menginvestigasi jika sudah ada laporan data yang masuk.
Sebelumnya, Letjen Purn. Johannes Suryo Prabowo menyebut pesawat Prabowo sempat batal
take off dari Halim Perdana Kusumah pada Senin lalu (1/4) lantaran ada tiga jet tempur di landasan pacu.
"Sesuai dengan regulasi, KNKT dapat melakukan investigasi," tutur Soerjanto saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Kamis (4/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soerjanto mengatakan KNKT bisa melakukan investigasi jika sistem antitabrakan lalu lintas atau Traffic Alert and Collicion Avoidance System (TCAS) dalam pesawat Prabowo mengeluarkan peringatan.
KNKT, lanjutnya, juga baru bisa menginvestigasi kebenaran kabar tersebut jika telah ada laporan data yang masuk.
"Jika hal ini terjadi
trafic alert di system TCAS pesawat, dan memang ada
report, kami akan pelajari dulu datanya," ucap Soerjanto.
Soerjanto tidak menjamin KNKT bakal melakukan investigasi jika tidak ada laporan data yang masuk. Dengan kata lain, KNKT tidak akan menginvestigasi sebelum menerima laporan data.
"KNKT bukan penyidik, kami hanya sebatas jika formal
report mengenai hal baik dari airline, pilot, ATC atau dari manapun baru kita akan klarifikasi," ucap Soerjanto
Sebelumnya, mantan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Letjen TNI Purn. Johannes Suryo Prabowo menyebut ada tiga jet tempur yang melintas saat pesawat Prabowo akan lepas landas dari Halim Perdana Kusumah menuju Yogyakarta pada Senin (1/4). Akibatnya, pesawat Prabowo sempat batal lepas landas demi keselamatan.
J. S. Prabowo mengatakan itu melalui akun twitternya, @marierteman. Dia mengaku pihaknya bakal mengadukan hal tersebut kepada Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
TNI AU langsung membantah pernyataan J. S. Prabowo.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama TNI Samyoga mengatakan bahwa pada Senin (1/4), di landasan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, CN235 Kalong Flight, posisi sudah
take off dan berikutnya yang akan
take off adalah pesawat 9HNYC onboard yang ditumpangi Prabowo Subianto.
Menurut dia, saat pesawat 9HNYC diberikan release
take off juga, kondisinya belum aman karena pesawat CN235 belum menuju cross wind (belum belok), sehingga pesawat 9HNYC abort
take off, untuk keamanan.
"
Abort take off dilakukan oleh senior ATC karena sebelumnya yang
handle masih junior ATC. Jadi, abort-nya 9HNYC karena masalah
safety dan tidak ada hubungan sama sekali dengan Sukhoi," papar Samyoga.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra yang selalu mendampingi Prabowo, yakni Sugiono menegaskan apa yang disampaikan J. S. Prabowo benar. Sugiono merasakan sendiri saat pesawat yang ditumpanginya sempat batal lepas landas.
"Itu benar. Saat dari Halim mau ke Yogyakarta. Waktu itu mau kampanye di Purwokerto via Yogyakarta," ucap Sugiono saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Kamis (4/4)
(bmw/wis)