Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Kampanye Nasional (TKN)
Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengandalkan strategi kerja sama parpol koalisi dan tim khusus untuk menggalang dukungan jelang
Pilpres 2019.
Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto mengatakan kerja sama tim sukses diharapkan membuat masyarakat Jabar menjatuhkan pilihan kepada Jokowi-Ma'ruf.
"Berdasarkan survei yang kami lakukan, kami meyakini, PDI Perjuangan dengan kerja keras bersama, dengan upaya memperbaiki diri terus menerus, kami harapakan mendapat kepercayaan dari masyarakat Jawa Barat," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (3/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasto menjelaskan strategi kerja sama parpol dilakukan dengan cara membagi wilayah kerja ketika Jokowi atau Ma'ruf melakukan kampanye di Jabar. Hasto mencontohkan PDIP tidak akan turun ketika Ma'ruf berkampanye di Sukabumi, Jabar.
Ia berkata PPP dan PKB selaku partai yang memiliki basis suara kuat di wilayah tersebut yang akan mengawal Ma'ruf.
"Kemudian di Garut, PPP bersama PDI Perjuangan. Di Bogor itu Golkar, PPP, dan PDI Perjuangan. Jadi kerja sama antarpartai koalisi kami tingkatkan dengan baik," ujarnya.
Selain kerja sama parpol koalisi, Sekjen PDIP ini mengklaim partainya mengerahkan tim tambahan untuk berkampanye di wilayah-wilayah yang masih dikuasai oleh pasangan calon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Hasto tak spesifik menyebut jumlah dan di mana tim tambahan dikerahkan, namun ia menyampaikan pengerahan tim itu berdasarkan pemetaan yang telah dilakukan.
"Kami sudah mengirim tim kampanye yang bersifat
mobile untuk menyusuri 248 penguatan di Jabar itu, itu satu nafas dengan memenangkan Pak Jokowi dan Kiai Haji Ma'ruf Amin," ujar Hasto.
Di sis lain, Hasto mengatakan TKN juga mengandalkan pengaruh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wagub Jabar Uu Ruhzanul Ulum untuk menambah perolehan suara Jokowi-Ma'ruf di Jabar. Ia menilai RK di Jabar cukup berpengaruh di Jabar.
Sementara Uu dinilai memiliki basis yang kuat di Tasikmalaya dan Garut. Terlebih, kata Hasto, PPP telah menata kembali kekuatannya di bawah Plt Ketum PPP Suharso Manoarfa setelah Romahurmuziy ditangkap KPK karena diduga terlibat kasus jual beli jabatan di Kementerian Agama.
"Dengan demikian, Jawa Barat kami optimis bisa dimenangkan oleh Pak Jokowi dan Kiai Haji Ma'ruf Amin," ujarnya.
[Gambas:Video CNN] (jps/pmg)