Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Golkar Muhammad Zainul Majdi alias
Tuan Guru Bajang mengingatkan para tokoh untuk menampilkan kata-kata yang baik ketika berada di ruang publik. Pernyataan itu merespons ucapan 'bajingan' yang disampaikan capres 02
Prabowo Subianto saat kampanye terbuka.
"Kewajiban kita semua untuk menghadirkan kata-kata baik di ruang publik. Dan kewajiban itu lebih kuat lagi bagi para tokoh yang menjadi panutan dan diyakini sebagai pemimpin," ujar TGB di Rumah Cemara, Jakarta, Rabu (10/4).
TGB menuturkan pemimpin perlu berkata baik mengingat Indonesia masih kental dengan konsep patronase. Ia berkata konsep itu membuat masyarakat meniru segala hal yang diperbuat oleh pemimpinnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kita harus berhati-hati dan memastikan untuk jangan mengotori ruang publik lagi dengan ucapan-ucapan yang tidak baik," ujarnya.
Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat ini menjelaskan kesopanan merupakan karakter masyarakat nusantara.
Menurut dia, kesopanan bukan berarti tidak tegas. Ia berkata ketegasan bisa tetap terwujud tanpa diikuti dengan kata kasar.
"Ketegasan bisa dengan penuh kesantunan, dengan diksi yang baik tidak menyebabkan masyarakat terprovokasi atau emosi," ujar TGB.
Sebelumnya, Prabowo menyindir kondisi Indonesia yang disebutnya sedang sakit karena terjadi ketidakadilan, hingga penguasaan kekayaan oleh sekelompok orang dan elite yang dinilainya merusak. Hal itu disampaikan saat kampanye terbuka Pilpres 2019 di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Senin (8/4),
Prabowo kembali menegaskan bahwa Ibu Pertiwi sedang 'diperkosa'. Dia lalu menyebut soal elite-elite Jakarta yang merusak Indonesia sebagai bajingan.
"Negara kita sedang sakit, Ibu Pertiwi sedang diperkosa, hak rakyat sedang diinjak-injak. Segelintir orang, elite di Jakarta seenaknya saja merusak negara ini, mereka adalah... ini boleh enggak bicara agak keras di sini, Pak?" kata Prabowo sambil menengok ke kursi di belakangnya.
"Tinggal... tinggal 10 hari lagi deh, mereka adalah 'bajingan-bajingan'," ucap Prabowo yang disambut riuh massa.
[Gambas:Video CNN] (jps/wis)