KPK Lantik 21 Penyidik Baru untuk Perkuat Penindakan

CNN Indonesia
Rabu, 24 Apr 2019 03:46 WIB
Sebanyak 21 penyidik resmi dilantik ke KPK. Tambahan penyidik itu diharapkan dapat memperkuat penindakan perkara korupsi.
Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah memberikan keterangan pada wartawan. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi melantik 21 penyidik baru di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (23/4). Puluhan penyidik itu diharapkan dapat memperkuat penindakan perkara korupsi.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan pelantikan ini adalah upaya lembaganya untuk memperkuat KPK.

"Dengan penambahan penyidik hari ini, maka total penyidik yang dimiliki KPK saat ini adalah 117 orang," kata Febri dalam keterangan tertulis, Selasa (23/4).
Ia mengatakan ke-21 penyidik itu sudah masa pelatihan selama lima pekan sejak 11 Maret hingga 13 April 2019.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Febri mengatakan penyidik yang mengikuti pelatihan telah memenuhi sejumlah persyaratan yakni, kesesuaian kompetensi, tingkat jabatan, dan berpengalaman di bidang penyelidikan selama dua tahun.

"Selama lima pekan, para penyidik muda ini telah menerima pelatihan tentang hukum dan perundangan, kemampuan investigasi, dan capacity building. Pelatihan tahun ini adalah yang keempat yang digelar KPK. Sebelumnya pelatihan serupa pernah dilakukan pada 2012, 2014, dan 2015," katanya.

Febri menyatakan upaya penguatan penindakan KPK ini akan terus dilakukan sebagai sebuah program yang berlanjut.
Ia menyebutkan para pegawai KPK yang menjalankan fungsi yang sama dalam penanganan perkara tindak pidana korupsi dapat ditugaskan di direktorat Penyelidikan dan Penyidikan sepanjang memenuhi syarat kompetensi, jabatan dan pengalaman kerja menangani perkara tindak pidana korupsi.

"Mereka langsung ditugaskan di Direktorat Penyidikan dan akan dibagi pada Satuan-Satuan Tugas yang ada agar dapat bekerja secara efektif menangani perkara-perkara yang sedang berjalan di KPK saat ini," ujarnya.
[Gambas:Video CNN] (sah/ugo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER