Jakarta, CNN Indonesia -- Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) Febri Diansyah menyatakan penyidik lembaga antirasuah itu memeriksa Gubernur Jawa Timur
Khofifah Indar Parawansa di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim, Surabaya, Jumat (26/4).
Pemeriksaan ini terkait dengan kasus suap jual beli jabatan di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama (
Kemenag) Jatim. Dalam kasus ini KPK telah menetapkan sejumlah tersangka, di antaranya eks Ketua Umum PPP M Romahurmuziy alias Romi dan Kepala Kanwil Kemenag Jatim Haris Hasanudin.
"Siang ini, dari informasi yang saya dapatkan dari tim penyidik di Surabaya, ada lima orang saksi yang sedang diperiksa di Ditkrimsus Polda Jatim, termasuk saksi Khofifah, Gubernur Jatim," kata Febri Diansyah, Jumat (26/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Febri mengatakan selain Khofifah, tim penyidik KPK juga memeriksa sejumlah unsur pejabat dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kementerian Agama di daerah Jawa Timur.
"Didalami pengetahuan saksi tentang tersangka HRS (Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur Haris Hasanudin)," kata Febri.
Sementara itu di Surabaya, baik dari Pemprov Jatim maupun Polda Jatim membantah soal pemeriksaan Khofifah hari ini.
"Enggak ada mas... Beliau ada acara di Bank Jatim dan siang nanti di OJK. Sore penyerahan santunan bagi keluarga yang meninggal karena tugas," ujar Karo Humas dan Protokol Pemprov Jatim Aries Agung Paewai saat bertemu wartawan di Masjid Polda Jatim sebelum salat Jumat siang ini.
Sementara itu, pagi tadi Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera membantah bahwa Khofifah akan diperiksa hari ini di Mapolda Jatim. Ia bahkan menyebut hal itu adalah informasi yang tak benar.
"Hoaks, hoaks, hoaks, hoaks seperti yang saya sudah bilang kan. Hari ini hoaks," kata Barung saat dikonfirmasi.
Sebelumnya, pantauan
CNNIndonesia.com di Mapolda Jatim, setidaknya tiga orang yang diduga penyidik lembaga antirasuah tersebut telah tiba di Gedung Ditreskrimsus Subdit III Tipidkor. Mereka yang membawa satu buah koper sedang berwarna hitam itu tiba sekitar pukul 09.35 WIB, Jumat (26/4).
"Iya benar, ada penyidik KPK di dalam," kata salah satu petugas kepolisian Polda Jatim yang tak mau disebutkan namanya saat membenarkan kepada wartawan.
 Tersangka kasus dugaan suap terkait seleksi pengisian jabatan di Kementerian Agama, Romahurmuziy. (ANTARA FOTO/Reno Esnir) |
Tak berselang lama, pukul 09.43 WIB nampak Kepala Sub Bagian Informasi dan Humas Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur Markus datang dan memasuki gedung yang sama.
Saat ditanya, Markus membantah kedatangannya tersebut untuk perihal pemeriksaan lanjutan kasus tersebut. Ia mengatakan hanya melakukan koordinasi.
"Enggak (diperiksa). Hanya koordinasi, koordinasi saja," kata Markus yang membawa sejumlah berkas di tangan kirinya sebelum masuk ke gedung tersebut.
Ia juga enggan membeberkan berapa pegawai Kanwil Kemenag yang akan memenuhi panggilan penyidik KPK, pada hari ini.
Dalam kasus ini, Romi diduga menerima suap sebesar Rp300 juta, dengan rincian Rp50 juta dari Muafaq untuk posisi Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik dan Rp250 juta dari Haris untuk jabatan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur.
Namun, Romi sempat menolak tudingan yang menyebut dirinya terlibat jual beli jabatan di Kemenag. Romi mengaku hanya sebatas menyampaikan aspirasi dalam kapasitas sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Ia bahkan menyebut nama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa ikut merekomendasikan Haris Hasanuddin menjadi Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur.
(frd/sah)