Polisi: 11 Elemen Masyarakat Gelar Demo 22 Mei di Bawaslu
CNN Indonesia | Rabu, 22/05/2019 12:14 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian sudah menerima surat izin dari 11 elemen atau organisasi masyarakat yang akan melakukan aksi unjuk rasa atau demo 22 Mei di depan Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) hari ini, Rabu (22/5).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan surat pemberitahuan sudah diterima polisi, begitu juga dengan aksi yang terjadi Selasa (21/5) malam.
"Kalau yang hari ini ada 11 elemen masyarakat yang sudah beritahukan ke kepolisian ada kegiatan demo di kantor Bawaslu. Kalau yang kemarin pun demikian sudah ada pemberitahuan," ujar Dedi saat dihubungi CNNIndonesia.com.
Dedi mengatakan kerusuhan yang terjadi di sekitar wilayah Tanah Abang hingga Gedung Bawaslu pada Selasa malam disebabkan massa yang datang dari luar Jakarta dan melakukan provokasi.
"Tapi yang melakukan provokasi itu di atas jam 23.00 WIB itu warga dari luar Jakarta, begitu dia sampai Tanah Abang, dia langsung masuk merusak pagar pembatas. Dia mencoba masuk, itu yang memprovokasi pertama kali," ujar Dedi.
Dedi memastikan orang-orang yang memprovokasi tidak tergabung dalam elemen masyarakat yang sudah memberi surat pemberitahuan kepada polisi.
"Ya, betul [di luar elemen yang memberikan surat pemberitahuan]," ucap Dedi.
Hingga siang ini polisi telah menangkap sebanyak 20 orang yang diduga sebagai provokator. Ke-20 orang tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Pusat. (gst/gil)
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan surat pemberitahuan sudah diterima polisi, begitu juga dengan aksi yang terjadi Selasa (21/5) malam.
Lihat juga:Korban Tewas Tanah Abang Tertembak di Dada |
Dedi mengatakan kerusuhan yang terjadi di sekitar wilayah Tanah Abang hingga Gedung Bawaslu pada Selasa malam disebabkan massa yang datang dari luar Jakarta dan melakukan provokasi.
"Tapi yang melakukan provokasi itu di atas jam 23.00 WIB itu warga dari luar Jakarta, begitu dia sampai Tanah Abang, dia langsung masuk merusak pagar pembatas. Dia mencoba masuk, itu yang memprovokasi pertama kali," ujar Dedi.
Dedi memastikan orang-orang yang memprovokasi tidak tergabung dalam elemen masyarakat yang sudah memberi surat pemberitahuan kepada polisi.
Hingga siang ini polisi telah menangkap sebanyak 20 orang yang diduga sebagai provokator. Ke-20 orang tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Pusat. (gst/gil)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
LIHAT SEMUA
Berita Daerah Terbaru
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

Kader Muda Demokrat Desak AHY Mundur, Dukung Moeldoko-Ibas
Nasional • 1 jam yang lalu
Positif Covid Tambah 8.493, Total Kasus Capai 1.314.634
Nasional 1 jam yang lalu
Politikus Demokrat Sebut SBY Panik Desakan KLB Kian Besar
Nasional 1 jam yang lalu