Jakarta, CNN Indonesia --
Kepolisian sudah menerima surat izin dari 11 elemen atau organisasi masyarakat yang akan melakukan
aksi unjuk rasa atau
demo 22 Mei di depan Gedung Badan Pengawas Pemilu (
Bawaslu) hari ini, Rabu (22/5).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan surat pemberitahuan sudah diterima polisi, begitu juga dengan aksi yang terjadi Selasa (21/5) malam.
"Kalau yang hari ini ada 11 elemen masyarakat yang sudah beritahukan ke kepolisian ada kegiatan demo di kantor Bawaslu. Kalau yang kemarin pun demikian sudah ada pemberitahuan," ujar Dedi saat dihubungi
CNNIndonesia.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dedi mengatakan kerusuhan yang terjadi di sekitar wilayah Tanah Abang hingga Gedung Bawaslu pada Selasa malam disebabkan massa yang datang dari luar Jakarta dan melakukan provokasi.
"Tapi yang melakukan provokasi itu di atas jam 23.00 WIB itu warga dari luar Jakarta, begitu dia sampai Tanah Abang, dia langsung masuk merusak pagar pembatas. Dia mencoba masuk, itu yang memprovokasi pertama kali," ujar Dedi.
Dedi memastikan orang-orang yang memprovokasi tidak tergabung dalam elemen masyarakat yang sudah memberi surat pemberitahuan kepada polisi.
"Ya, betul [di luar elemen yang memberikan surat pemberitahuan]," ucap Dedi.
Hingga siang ini polisi telah menangkap sebanyak 20 orang yang diduga sebagai provokator. Ke-20 orang tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Pusat.
(gst/gil)