Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Resor (Polres)
Banyumas memeriksa belasan saksi kasus penembakan Pos Penjagaan Mako
Brimob Batalyon B Pelopor, Kompi 3, Watumas, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
"Sampai saat ini 17 (saksi) yang diperiksa," kata Kepala Polres Banyumas Ajun Komisaris Besar Bambang Yudhantara Salamun di Purwokerto, Selasa (28/5).
Namun, Yudhantara enggan menyebutkan identitas 17 saksi tersebut. Dia juga tidak menjelaskan perkembangan penanganan kasus penembakan Pos Penjagaan Mako Brimob Watumas yang terjadi pada hari Sabtu (25/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sedang dalam penyelidikan. Kami berupaya keras, mohon doanya," kata Yudhantara.
Komandan Satuan Brimob Polda Jawa Tengah Kombes Polisi Tori Kristiyanto sebelumnya mengatakan penembakan terjadi Sabtu (25/5) sekitar pukul 01.30 WIB.
Pelaku, kata dia, menggunakan mobil jenis Avanza/Xenia warna silver dari arah Selatan ke Utara dan langsung menembaki Pos Penjagaan depan Mako Brimob.
Dugaan sementara, pelaku menggunakan senjata otomatis laras panjang. Saat ini di lokasi kejadian tengah dilakukan olah TKP untuk dapat mendapati arah tembakan, jenis proyektil hingga jejak pelaku.
Polisi telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di area Posko Penjagaan depan Markas yang menjadi obyek penembakan orang tak dikenal.
Selain itu, petugas juga menyisir area halaman markas, dan jalanan di depan markas polisi tersebut. Itu dilakukan guna mendapati material yang berhubungan dengan teror penembakan.
Aksi penembakan itu melukai Bripka Imam Santoso anggota Brimob yang saat itu tengah berjalan menuju pos penjagaan. Peluru mengenai helm korban.
[Gambas:Video CNN] (antara/ugo)