Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah telah menyiapkan beberapa strategi untuk mengantisipasi kemungkinan kemacetan dan berbagai hal terkait
arus balik Lebaran 2019.
Hal ini berdasarkan rapat koordinasi evaluasi arus mudik dan persiapan arus balik Lebaran 2019 yang digelar Jasa Marga di kantornya, Jakarta, Senin (3/6).
Saat memimpin rapat koordinasi tersebut, Kepala Korlantas Polri Inspektur Jenderal Refdi Andri menilai arus mudik hingga H+1 lebaran berjalan lancar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah periode arus mudik yang telah kita lalui khususnya selama lima hari terakhir sejak tanggal 30 Mei hingga hari ini (3/6), ada masukan dan sumbang saran agar pada saat pelayanan arus balik masyarakat dari kampung halaman segala sesuatunya dapat kita persiapkan dengan baik," kata Refdi dikutip
Antara, Rabu (5/6).
Hadir dalam rapat itu Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi, Kusharyanto dari Mabes Polri, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit, Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani, Direktur Operasi Jasa Marga Subakti Syukur, Vice President PT Lintas Marga Sedaya Firdaus Azis serta R. Widie Wahyu GP dari Asosiasi Pengusaha Rest Area Indonesia.
Selain rekayasa lalu lintas
one way yang sudah dijadwalkan, pemerintah juga menyiapkan enam poin hasil rakor tersebut berkaitan dengan antisipasi arus balik Lebaran 2019.
Perbaikan tersebut adalah pemasangan rambu-rambu pada akses masuk rest area sebelum pelaksanaan
one way arus balik pada Jumat (7/6) dan menambah
mobile toilet termasuk kanopi pelindung untuk antrean toilet.
Selain itu disepakati untuk menambah mobil derek dan menempatkan bengkel Agen Pemegang Merk (APM) di rest area tipe A untuk mengantisipasi mobil mogok.
"Menempatkan informasi
call center bantuan
emergency yang dapat dihubungi setiap saat, yang ditempatkan di bawah rambu dan tempat strategis," demikian poin selanjutnya kesepakatan rakor.
Gerbang Tol (GT) Palimanan yang merupakan gerbang tol pembayaran cluster 2 dan tapping cluster 1 akan ditambah
mobile reader dari 28 unit menjadi 38 unit dan EDC dari 2 menjadi 12.
Dalam rakor itu juga disepakati bahwa waktu pelaksanaan
one way pada 7-10 Juni mendatang dimulai pukul 12.00-24.00 WIB dari KM 414 GT Kalikangkung sampai dengan KM 70 GT Cikampek Utama. Selanjutnya diberlakukan
contraflow dari KM 70 s/d KM 65 atau sesuai dinamika di lapangan dengan pertimbangan diskresi kepolisian.
"Kami berharap dengan sosialisasi yang sudah disampaikan kepada masyarakat, maka masyarakat dapat mengatur perjalanan balik agar lebih baik lagi," kata Refdi.
[Gambas:Video CNN] (antara/pmg)