Antisipasi Bentrok Susulan, Ratusan Polisi Jaga Buton

CNN Indonesia
Jumat, 07 Jun 2019 13:41 WIB
Kepolisian menurunkan ratusan personel untuk menjaga perbatasan Desa Gunung Jaya-Desa Sampoabalo, agar tidak terjadi bentrok susulan.
Pada Selasa dan Rabu terjadi kericuhan di Buton yang mengakibatkan 87 rumah dibakar dan dua tewas.(ANTARA FOTO/ Emil)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian mengerahkan hampir 300 personel di perbatasan antara Desa Gunung Jaya dan Desa Sampoabalo, Kabupaten Buton, untuk mengamankan kedua desa tersebut agar tidak terjadi bentrokan susulan.

"Saat ini ada 3 SSK Brimob melakukan pengamanan di perbatasan kedua desa tersebut dan juga dibantu dua SST dari Korem dan satu SST dari Polres Bau Bau," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (7/6).

Dedi mengatakan Kapolda Sulawesi Tenggara dan Bupati juga telah berkomunikasi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat untuk meredam situasi.

"Kapolda bersama Danrem dan Bupati serta tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat sudah melakukan rapat untuk meredam situasi di sana. Dan semua warga diminta menahan diri," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bentrok warga Desa Sampoabalo dan Desa Gunung Jaya, terjadi pada Selasa (4/6) malam dan Rabu (5/6) siang mengakibatkan dua orang meninggal dan delapan orang terluka.Tawuran juga mengakibatkan 87 rumah warga dibakar sehingga saat ini 300 warga mengungsi.

Kerusuhan bermula dari konvoi muda-mudi yang dilakukan di malam takbiran, Selasa. Sekitar 40 orang Desa Sampuabalo melakukan konvoi dengan 20 motor knalpot racing yang identik dengan bunyi bising.

Di depan permukiman warga, mereka memainkan gas motornya sehingga masyarakat Desa Gunung Jaya terganggu.

Kerusuhan kembali terjadi pada Rabu (6/6) ketika massa Desa Sampuabalo kembali mendatangi Desa Gunung Jaya dan melakukan pembakaran rumah warga menggunakan bom molotov.

Kepolisian menyatakan telah mengantongi identitas provokator dalam kericuhan tersebut, meski belum dilakukan penangkapan.
(gst/vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER