Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua
DPRD DKI Jakarta M Taufik mengatakan bahwa Lintas Raya Terpadu (
LRT) adalah proyek yang gagal. Ia menyematkan sebutan itu untuk proyek moda transportasi berbasis rel tersebut merujuk pada tiga hal.
"LRT proyek gagal. Pertama, gagal waktu. Kedua gagal fungsi, ketiga gagal efisien anggaran," kata Taufik di gedung DPRD DKI, Jakarta, Rabu (12/6).
Taufik kemudian menjelaskan, yang dimaksud kegagalan tersebut ada hubungannya dengan pelaksanaan Asian Games 2018. Itu, kata dia, gagal dalam hal waktu karena LRT sejatinya dibangun demi mendukung gelaran Asian Games di Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, sambung Taufik, gagal fungsi karena semula LRT tersebut diharapkan menunjang gelaran Asian Games 2018 dan dapat mengurangi kemacetan yang berada di Jakarta.
"Fungsinya dulu buat apa, buat ngangkut atlet enggak ada. Kedua buat mengurangi kemacetan, menurut saya enggak berfungsi di situ. Itukan daerah yang sangat dekat sekali (Velodrome-Kelapa Gading)," tutur Taufik.
Kemudian, Taufik juga menjelaskan maksud dari gagal efisiensi anggaran. Proyek LRT sendiri sudah mengeluarkan dana yang sangat besar yaitu mencapai Rp5,8 triliun.
Oleh karena itu, Taufik, menyarankan kepada Pemprov DKI atau Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) dapat melaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait proyek LRT yang ia bilang gagal tersebut.
"Paling efektif, paling baik, paling bijak adalah dilaporkan. Uang ini 5,8 triliun. Makanya kemarin enggak aneh buat saya ada uji coba sepi," ujar politikus Partai Gerindra tersebut.
Selain itu, Taufik menjelaskan bahwa izin operasi LRT belum dikeluarkan karena Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) yang belum rampung.
PT LRT Jakarta sudah melaksanakan uji coba publik pada 11 Juni lalu. LRT Jakarta diketahui memiliki rute Velodrome (Rawamangun)-Kelapa Gading sepanjang 5,9 kilometer dengan tarif datar Rp5.000 per perjalanan.
Sepanjang itu, ada enam stasiun yang dilewati LRT yakni Velodrome, Pacuan Kuda, Pulomas, Kelapa Gading Boulevard, Mall Kelapa Gading dan Depo LRT.
Pada Mei lalu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut optimistis pengoperasian LRT Jakarta bisa dilakukan sebelum Ramadan berakhir meskipun kala itu masih terkendala masalah administrasi.
"Mudah-mudahan bisa selesai cepat, sedang dalam pembicaraan, saya sih berharap sebelum Lebaran sudah selesai," kata Anies kala itu.
[Gambas:Video CNN] (sas/kid)