Saksi Akui Ganjar Pranowo Pernah Bahas Isu Islam Radikal

CNN Indonesia
Jumat, 21 Jun 2019 15:32 WIB
Saksi Jokowi-Ma'ruf mengaku mendengar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengeluarkan pernyataan soal munculnya kelompok Islam radikal di pilpres 2019.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo disebut saksi paparkan isu Islam radikal di pilpres 2019. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Saksi yang dihadirkan paslon 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Anas Nashikin, mengaku bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengeluarkan pernyataan soal munculnya kelompok Islam radikal, pro khilafah dan anti pancasila di pilpres 2019.

Anas yang juga merupakan tenaga ahli fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan pernyataan itu dikeluarkan Ganjar dan juga Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat memberikan materi di pelatihan yang digelar Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf.

Pengakuan tersebut dilontarkan Anas merespons pertanyaan tim kuasa hukum paslon 02 Prabowo Subinato-Sandiaga Uno, Nasrullah, di sidang sengketa pilpres 2019 di Mahakamah Konstitusi (MK). Nasrullah menegaskan pernyataan Ganjar itu disampaikan oleh saksi yang dihadirkan pemohon sebelumnya, Hairul Anas.

"Saudara Hairul Anas mendengar ada diksi dari Pak Hasto dan Pak Ganjar tentang kalimat radikal ekstrem, ya Islam ekstrem, pro khilafah, anti pancasila, anti kebhinekaan. Maaf khilafah maksud kami saudara juga mendengar seperti itu," tanya Nasrullah di ruang sidang MK, Jumat (21/6).

"Yang saya pahami dalam konteks memberi contoh apa yang sedang berkembang dalam masyarakat," jawab Anas.


Nasrullah kemudian meminta Anas menjelaskan konteks Ganjar dan Hasto menjelaskan soal kelompok Islam radikal atau pro khilafah saat pilpres 2019 tersebut. Menurut Anas, banyak isu-isu yang berkembang di masyarakat yang diciptakan oleh pihak-pihak tertentu untuk melemahkan atau isu untuk tidak memilih Jokowi-Ma'ruf.

"Salah satunya menyebut berbagai isu yang berkembang di masyarakat. Seperti yang anda sebut," jelas Anas menjawab Nasrullah.

Saksi Jokowi-Ma'ruf, Anas akui ada isu Islam radikal yang disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar. (CNN Indonesia/Safir Makki)

Kendati demikian, Anas kemudian berkilah bahwa sebetulnya yang masih diingatnya adalah materi soal kewaspadaan terhadap isu-isu radikalisme.

"Justru saya kurang ingat bahasa Islam radikal," kilah Anas.


Sebelumnya, saksi tim Prabowo-Sandi, Hairul Anas menyebut Gubernur Jateng Ganjar pernah menyampaikan agar aparat sebaiknya tak netral jika ingin memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Hal ini disampaikan Ganjar saat memberikan pelatihan saksi Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf di Hotel El Royale Jakarta pada Februari lalu. Anas saat itu menjadi perwakilan dari calon legislatif Partai Bulan Bintang yang mendukung pasangan calon nomor urut 01 itu. 

Selain dari Ganjar, Anas juga menerima materi pelatihan dari Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto tentang strategi memenangkan suara dengan menyebut pasangan calon 02 identik dengan ekstrem dan radikal. Hal ini sempat ditanyakan Ketua Tim Hukum Prabowo, Bambang Widjojanto. 

"Diksinya memang ekstrem, radikal, khilafah banyak diselipkan. Dan itu sudah umum di medsos," ucap Anas. 


Ia juga mengaku menerima materi tentang strategi pemenangan Jokowi-Ma'ruf di Sumatera yang disebut harus ditaklukkan melalui kepala daerah dan dukungan logistik. 

"Jadi dari lurah sampai KPPS. Kalau bisa atur (strategi) sampai ke sel terkecil, ke KPPS-nya," tuturnya.

[Gambas:Video CNN] (dhf/dal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER