MK Sebut Pertarungan Alumni UGM di Sidang Sengketa Pilpres

CNN Indonesia
Jumat, 21 Jun 2019 22:30 WIB
Perdebatan yang terjadi antara ahli yang dihadirkan tim hukum Jokowi-Ma'ruf dengan tim hukum Prabowo-Sandi melibatkan alumni Universitas Gajah Mada (UGM).
Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Saldi Isra. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Saldi Isra mengatakan perdebatan yang terjadi antara ahli yang dihadirkan tim hukum Jokowi-Ma'ruf dengan tim hukum Prabowo-Sandi melibatkan alumni Universitas Gajah Mada (UGM).

Saldi menyebut sidang lanjutan sengketa Pilpres 2019 di MK hari ini menjadi panggung bagi alumni-alumni UGM. Ia mengatakan setidaknya ada enam alumni UGM yang hadir di tengah persidangan.


"Kalau kita lihat perdebatan tadi sepertinya kaya perdebatan panggung orang-orang UGM sebetulnya," kata Saldi sebelum mengajukan pertanyaan kepada ahli dari tim hukum Jokowi-Ma'ruf, di MK, Jumat (21/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saldi mengatakan lima nama yang terlibat dalam perdebatan antara lain, ahli hukum pidana Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej, Denny Indrayana, Heru Widodo, Iwan Satriawan, serta Lutfhi Yazid.

"Dari lima orang yang berdebat tadi itu induknya semua yang mengajari orang ini nakal Lutfhi Yazid. Ada Profesor Enny (Hakim MK Enny Nurbaningsih), itu yang keenam," ujar Saldi.


Menurut Saldi, sidang sengketa Pilpres 2019 yang mendengarkan keterangan ahli itu menjadi pertarungan para alumni UGM. Ia khawatir para alumni UGM hanya 'bertengkar' di dalam ruang sidang, namun saat di luar tetap akur.

"Jadi ini pertarungan para alumni UGM. Saya khawatir di dalam ini saja mereka bertengkar tapi di luarnya akur-akur lagi. Jadi agak repot kalau begitu sebetulnya," tuturnya.

Saldi kemudian mengajukan pertanyaan kepada ahli dari tim hukum Jokowi-Ma'ruf, Eddy Hiariej. Pakar hukum tata negara itu mengajukan dua pertanyaan kepada Eddy. Selain itu, Saldi juga mengajukan pertanyaan kepada Lutfhi.

Sebelumnya, hakim MK lainnya Arief Hidayat menyebut bahwa persidangan kali ini menjadi kontes pakar hukum dalam menyampaikan pendapatnya.

"Ya ini anu kok ini, apa namanya, kontes para pakar hukum supaya didengar oleh seluruh rakyat Indonesia. Bagaimana para pakar hukum di Indonesia berdebat. Silakan," kata Arief sembari tertawa.

Saat para pihak yang disebutkan Saldi itu akan melemparkan pertanyaan dan menjawab memang saling menyapa satu sama lain. Mereka sudah saling mengenal sejak di perguruan tinggi.


[Gambas:Video CNN] (fra/pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER