Jakarta, CNN Indonesia --
Tambang emas ilegal di Mernang Sungai Meloko, Kabupaten Surolangun,
Jambi, longsor dan menewaskan salah satu pekerja, Kamis (27/6). Tanah longsor yang terjadi di penambangan emas tanpa izin itu juga menyebabkan seorang karyawan mengalami luka cukup parah.
"(Satu karyawan) patah tulang akibat tertimbun tebing yang longsor. Kerugian material dinyatakan nihil," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah Sarolangun, Rita Rosita seperti dikutip
Antara.Rita mengatakan korban meninggal laki-laki bernama Sopian (45) dan telah dikebumikan di Desa Padang Jering. Sementara itu korban patah tulang rusuk seorang laki-laki bernama Sai (40) sudah dalam pengobatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Sarolangun telah melakukan pendataan dan mengimbau warga setempat agar tidak melakukan penambangan emas tanpa izin.
"Selain dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan, penambangan ilegal juga menjadi pemicu pencemaran sungai dan dapat menimbulkan bencana," tuturnya.
Dalam penanganan kejadian tersebut, BPBD Kabupaten Sarolangun sempat terkendala lokasi berada yang jauh dari permukiman penduduk. Lokasi kejadian juga tidak dapat dijangkau oleh kendaraan bermotor.
Selain itu kondisi medan jalan yang berbukit dan melewati sungai dengan aliran deras juga menyulitkan tim gabungan untuk evakuasi.
(ain)