Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) membenarkan telah melakukan penangkapan terhadap lima orang, termasuk dua orang Jaksa, di Jakarta, Jumat (28/6), sejak siang hingga malam tadi,.
"Kami konfirmasi, benar KPK telah melakukan serangkaian kegiatan penindakan di Jakarta sejak siang sampai malam ini. Tim KPK telah membawa lima orang ke Gedung KPK, yaitu dua paksa, dua pengacara dan satu pihak swasta yang diduga sebagai pihak yang berperkara," kata Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif saat dikonfirmasi, Jumat (28/6) malam.
Lima orang itu, kata Syarif, tengah menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK. Syarif menyatakan pihaknya mendapat informasi soal dugaan penanganan perkara pidana di Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KPK juga mengamankan barang bukti berupa uang tunai dalam bentuk valuta asing berkisar Sin$21 ribu.
"Terdapat barang bukti uang tunai dalam mata uang asing yang kami amankan dari lokasi, yaitu sekitar Sin$21 ribu. Proses perhitungan secara rinci sedang dilakukan," kata Syarif.
Syarif mengatakan penindakan tersebut merupakan bagian dari proses penyelidikan dugaan korupsi. Alhasil, sejumlah tindakan KPK memungkinkan untuk dilakukan.
"Jadi kasus ini sedang ditangani KPK. Perihal status hukum dan bagaimana kelanjutan penanganan perkara, besok akan dibahas dan diputuskan pimpinan KPK melalui mekanisme forum gelar perkara," ujar Syarif.
Syarif menegaskan belum ada penyerahan penanganan perkara. Ia mengatakan tim KPK masih melakukan pemeriksaan malam ini.
"Sebagaimana diatur di hukum acara pidana, maka KPK diberikan waktu maksimal 24 jam untuk menentukan status pihak-pihak yang diamankan ini," kata Syarif.
Syarif menyatakan KPK bakal menggelar konferensi pers terkait dengan operasi senyap malam ini pada Sabtu, 29 Juli 2019 sesuai dengan keputusan hasil ekspose.
"Sehingga, informasi lebih lengkap baru dapat kami sampailkan saat konferensi pers besok," kata Syarif.
Sebelumnya, Jaksa Agung Mohammad Prasetyo menyebut penangkapan Jaksa itu terkait kasus penipuan dan mengaku ingin menangani kasus itu.
[Gambas:Video CNN] (arh/sah/arh)