Anies Bakal Tinjau Kembali Zonasi Rumah Tinggal di Cipete

CNN Indonesia
Selasa, 02 Jul 2019 04:00 WIB
Gubernur DKI Anies Baswedan akan melakukan peninjauan di Cipete karena banyak peruntukan lahan tinggal kini menjadi tempat usaha.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan meninjau ulang zonasi di Cipete, Jakarta Selatan. (CNN Indonesia/Ryan Hadi Suhendra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bakal meninjau kembali zonasi di daerah Cipete, Jakarta Selatan yang kini banyak dihuni oleh bangunan komersil. Salah satunya, Anies mengatakan bakal melakukan Peninjauan Kembali (PK) mengenai Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).

"Kami akan melakukan proses Peninjauan Kembali Peraturan Daerah nomor 1 tahun 2014 tentang Recana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Peraturan Zonasi (PZ)," kata Anies dalam sidang paripurna di DPRD DKI, Senin (1/7).

Tidak hanya Cipete, Anies mengatakan DKI memang berencana melakukan peninjauan kembali untuk seluruh RDTR DKI. Ia juga akan melakukan evaluasi peruntukan bangunan yang sudah berdiri hingga saat ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terkait dengan zonasi peruntukan wilayah yang perlu dikaji ulang dan dievaluasi, terutama di daerah Cipete Raya Jakarta Selatan," jelas dia.


Sebelumnya, Fraksi Gerindra dalam pernyataanya meminta agar Anies mengecek kembali peruntukan bangunan di Cipete. Alasannya, banyak bangunan yang sedianya diperuntukkan bagi rumah tinggal kini menjadi lahan usaha.

"Zonasi peruntukan wilayah yang perlu dikaji ulang dan dievaluasi sehingga tertata rapi sesuai dengan peraturan tata ruang dengan memperhatikan kebutuhan riil dan kondisi eksisting yang sudah ada," ujar Anggota Fraksi Gerindra, Jimmy Alexander Turangan, Rabu (27/6/2019).

Sebelumnya DKI Jakarta melaksanakan penghitungan kembali wilayah tanah atau fiscal cadaster di seluruh wilayah DKI Jakarta. Hal ini nantinya akan dipergunakan kembali untuk membuat kebijakan seperti implementasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga zonasi.

(ctr/ain)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER