Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (
Bareskrim) Polri, Komisaris Jenderal (Purn)
Anang Iskandar mendaftarkan diri mengikuti seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK).
Pensiunan jenderal bintang tiga itu mengaku ingin mengabdikan dirinya dalam pemberantasan korupsi.
"Jadi saya memenuhi kewajiban saya untuk hadir mendaftar capim (calon pimpinan) KPK," kata Anang saat ditemui di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (3/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anang meyakini dirinya mumpuni menjadi salah satu pimpinan KPK, karena memiliki pengalaman menjanjikan dalam dunia penyidikan selama berkarier di Korps Bhayangkara. Ia menyatakan pernah menjadi penyidik, lalu menjadi atasan para penyidik, baik tindak pidana korupsi maupun tindak pidana pencucian uang.
Pengalaman selama kurang lebih 34 tahun itu, kata Anang, yang menjadi bekal dirinya untuk mengikuti seleksi calon pimpinan di lembaga antirasuah tersebut.
"Ya pengalaman-pengalaman itu akan digunakan untuk merubah situasi lebih baik," ujarnya.
Pria yang juga pernah memimpin Badan Narkotika Nasional (BNN) itu menyatakan tak ada campur tangan Polri agar dirinya mengikuti seleksi calon pimpinan KPK.
Anang sendiri sudah pensiun dari Polri sejak tiga tahun lalu. Walhasil, sambungnya, sebagai sipil dia tak perlu surat rekomendasi dari Polri untuk mengikuti seleksi capim KPK tersebut.
"Saya secara pribadi sebagai masyarakat biasa. Pengalaman saya ini saya gunakan. Jadi saya bukan polisi ya, pensiunan polisi," tuturnya.
Selama berkarier di kepolisian, selain menjadi Kabareskrim dan BNN, Anang diketahui pernah menjadi Gubernur Akademi Polri dan Kadiv Humas Polri. Dia juga pernah memimpin kepolisian daerah yakni di Jambi.
Sampai hari ini, dari data Panitia Seleksi Capim KPK, sudah ada 156 orang yang mendaftar untuk mengikuti seleksi. Pendaftaran sendiri sudah dibuka sejak 17 Juni dan akan ditutup pada, Kamis (4/7).
[Gambas:Video CNN] (fra/kid)