Tersangka Mutilasi Sumsel Diduga Temperamen

CNN Indonesia
Kamis, 04 Jul 2019 13:09 WIB
Rekonstruksi kasus mutilasi yang dilakukan oknum TNI terhadap kekasihnya menemukan motif kasus adalah karena tersangka gampang marah.
Ilustrasi. (Istockphoto/aradaphotography)
Palembang, CNN Indonesia -- Rekonstruksi kasus mutilasi yang dilakukan oknum TNI Prajurit Dua DP terhadap kekasihnya, Fera Oktaria (21), Rabu (3/7), menemukan bahwa motif pembunuhan adalah karena tersangka gampang marah, dan korban tak dalam kondisi hamil.

Detasemen Polisi Militer Kodam (Pomdam) II/Sriwijaya menggelar rekonstruksi di tempat kejadian perkara, Penginapan Sahabat Mulia, Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, dan diperankan langsung oleh tersangka.

Proses ini dilakukan untuk melengkapi berkas perkara Prada DP sebelum dilimpahkan ke oditur militer. Rekonstruksi dilakukan dalam 47 adegan untuk mencocokkan keterangan tersangka, saksi, dengan fakta sebenarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komandan Pomdam II/Sriwijaya Kolonel Cpm Donald Siagian memastikan bahwa korban Fera tidak dalam kondisi hamil, sebagaimana yang pernah diakui oleh tersangka.

Sebelumnya, Prada DP pernah menyebut bahwa kehamilan Fera dan desakan untuk menikahi korban menyebabkan tersangka membunuh korban.

"Isu dan pengakuan tersangka bahwa korban hamil, tidak sesuai dengan hasil visum yang telah dilakukan di RS Bhayangkara Palembang. Kita juga masih akan melakukan pemeriksaan dengan saksi ahli dari tim dokter forensik yang melakukan visum terhadap korban," ujar dia, di lokasi, kemarin.

Menurutnya, motif yang melatarbelakangi pembunuhan disertai tindakan mutilasi tersebut adalah temperamennya yang meledak-ledak. Donald menyebut terjadi perselisihan kecil di antara tersangka dengan korban sebelum pembunuhan terlaksana.

"Temperamen yang bersangkutan tinggi. Dia tidak terima penjelasan korban dan tidak sadar membunuhnya. Dia panik, nekat mutilasi korban. Dari rekonstruksi tadi, terlihat yang bersangkutan kebingungan hingga bolak-balik melakukan adegan. Lengkapnya kita lihat di persidangan nanti," ujar dia.

Dirinya menjelaskan, dalam waktu dekat pihaknya akan segera melimpahkan berkas kasus ini ke Oditur Militer agar dapat segera disidangkan.

"Paling lambat minggu depan sudah dilimpahkan. Dan satu minggu kemudian saya minta bisa disidangkan," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, Prada DP ditangkap di salah satu padepokan di Serang, Banten. DP diketahui menyamarkan identitasnya dengan nama Oji bin Samsuri dengan dalih hendak mendalami ilmu agama.

Prada DP ditangkap usai 1 bulan buron setelah membunuh kekasihnya Fera Oktaria di penginapan Sahabat Mulia, Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Kamis (10/5) lalu.

[Gambas:Video CNN] (idz/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER