Amnesty Bahas Temuan Kerusuhan 21-22 Mei di Polda Metro Jaya

CNN Indonesia
Selasa, 09 Jul 2019 16:41 WIB
Setelah beraudiensi dengan Mabes Polri soal Kerusuhan 21 dan 22 Mei 2019, Amnesty International Indonesia hari ini menyambangi Polda Metro Jaya.
Direktur Amnesty International Indonesia Usman Hamid. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Amnesty Internasional Indonesia (AII) hari ini melakukan pertemuan dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Edy Pramono untuk membahas aksi kerusuhan 21-22 Mei lalu.

Direktur Eksekutif Amnesty, Usman Hamid, mengatakan pertemuan hari ini merupakan kelanjutan setelah sehari sebelumnya bertemu dengan tim supervisi Mabes Polri.


Usman mengatakan agenda utama pertemuan hari ini membahas aksi kerusuhan yang terjadi pada 21-23 Mei lalu setelah Komisi Pemiilhan Umum (KPU) mengumumkan hasil pemilu 2019. Namun, menurutnya, tak menutup kemungkinan ada persoalan lain yang dibahas dalam pertemuan itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Agendanya tentu saja yang paling utama itu (aksi kerusuhan), di luar itu bisa saja misal (kasus) Novel, agenda penegakan HAM secara umum yang memang di dalam hal ini Amnesty berkepentingan untuk menyampaikan kepada seluruh jajaran kepolisian," tutur Usman di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (9/7).

Sama seperti pertemuan kemarin, Usman menyampaikan pihaknya terus mendorong Polri untuk mengusut tuntas aksi kerusuhan tersebut, juga transparasi ke publik. 

Mulai dari pengungkapan pihak di balik aksi kerusuhan, pengungkapan penyebab tewasnya sejumlah orang hingga penganiayaan yang diduga dilakukan anggota Polri.

"Tentu saja tidak boleh lupa apabila ada anggota Polri yang melakukan pelanggaran hukum juga diproses dengan cara yang sama, dengan cara profesional dan terpercaya," ujar mantan Koordinator KontraS tersebut.

Dalam pertemuan hari ini, lanjutnya, Amnesty juga akan menyampaikan temuan-temuan yang dimiliki terkait dengan aksi 22 Mei itu.

Sementara itu terkait keberadaan tim gabungan untuk kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan, Usman mengatakan semua pihak masih menunggu hasil laporan yang akan disampaikan tim tersebut.

"Tentu saja kita menunggu laporan itu, mudah-mudahan pertemuan ini bsa membahas masalah itu sekalian," ucapnya.

Lebih lanjut, Usman berharap nantinya tim gabungan dapat memberikan titik terang dalam pengusutan kasus Novel.


[Gambas:Video CNN] (dis/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER