Ratna Sarumpaet Sempat Ditegur Hakim Saat Sidang Vonis

CNN Indonesia
Kamis, 11 Jul 2019 11:39 WIB
Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menegur Ratna, yang merogoh tasnya saat sidang vonis. Hakim mempertanyakan maksud Ratna merogoh tas.
Ratna Sarumpaet. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Terdakwa kasus berita bohong atau hoaks Ratna Sarumpaet sempat ditegur oleh Hakim Ketua Joni saat sidang vonis berlangsung. Teguran itu karena Ratna sibuk merogoh-rogoh tas yang dibawanya.

Sidang vonis terhadap Ratna masih berlangsung hingga kini di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (11/7).

Awalnya, salah satu anggota hakim tengah membacakan materi putusan dalam sidang. Namun tiba-tiba Hakim Joni memberikan teguran kepada Ratna.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saudara, apa yang dilakukan di dalam tas?" ujar Hakim Joni.
Ratna yang mendapat teguran itu pun hanya diam sambil memegangi tas warna coklat miliknya.

Hakim Joni pun meminta salah satu jaksa penuntut umum untuk mengambil tasnya. Jaksa pun menuruti perintah hakim dan mengambil tas warna coklatnya itu.

"Tasbihnya keluarin saja , tasnya di simpan," ucap Hakim Joni.

Ratna diduga tengah berzikir saat sidang putusan berlangsung. Karena di dalam tas itu tampak terdapat tasbih yang kemungkinan sedang digunakan oleh Ratna.

Selain berzikir, saat memasuki ruang sidang, Ratna pun berpose dua jari sambil tersenyum kepada awak media. Dia pun sesekali melambaikan tangannya kepada media.
Ratna sebelumnya dituntut jaksa penuntut umum dengan pidana enam tahun penjara. Dia dianggap memenuhi unsur menyebarkan hoaks yang mengakibatkan keonaran seperti diatur dalam Pasal 14 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Hukum Pidana.

Jaksa juga menilai Ratna tidak memenuhi unsur Pasal 44 KUHP terkait penyakit kejiwaannya. Bahkan, permintaan maaf Ratna dinilai tidak dapat menghapus tindakan pidananya.

Berita bohong pemukulan Ratna bermula pada Oktober 2018. Ketika itu, sejumlah politikus mengabarkan Ratna Sarumpaet dipukul sekelompok orang di Bandung. Foto-foto Ratna lebam beredar di media sosial.

Sejumlah politikus itu mengaku mendapat kabar penganiayaan dari Ratna. Namun, Ratna akhirnya mengaku luka lebam itu bukan disebabkan karena pemukulan melainkan operasi kecantikan.

[Gambas:Video CNN] (gst/ain)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER