Jakarta, CNN Indonesia -- Para
pencari suaka yang sempat mengungsi di trotoar Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, telah dipindahkan ke penampungan sementara di gedung bekas Kodim, Kalideres, Jakarta Barat. Jumlahnya bertambah menjadi 1.100 orang.
Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Irmansyah mengatakan jumlah tersebut diketahui dari porsi makanan yang sudah disiapkan oleh Dinas Sosial DKI kepada para pencari suaka.
"Kalau dibawa ke lokasi sekarang ini di Kalideres, kami sudah siapkan 1.100 makanan karena bertambah terus orangnya," kata Irman saat dihubungi, Jumat (12/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Irman mengatakan pemerintah awalnya hanya menerima pengungsi 250 orang. Jumlah ini bertambah seiring pemindahan pencari suaka ke Jakarta Barat dan diberi fasilitas oleh Pemprov DKI.
"Semalam sampai saat saya pulang dan sudah dikroscek sama UNHCR itu 998 hingga 1.100-an orang. Mereka datang pakai kendaraan sendiri jam 10 jam 11 malam," ujar Irman.
Irman menduga para pengungsi yang bertambah bukan berasal dari Kebon Sirih yang awalnya hanya berjumlah 250 orang. Meski demikian, Irman mengatakan pemerintah akan tetap melayani mereka sesuai kemampuan.
 Proses pemindahan para pencari suaka ke penampungan sementara di gedung bekas Kodim, Kalideres, Jakarta Barat. (CNN Indonesia/Hesti Rika) |
Dalam hal ini, Irman berharap UNHCR bisa mengambil andil untuk melakukan pendataan para pengungsi.
"Ya, kami enggak bisa antisipasi. Masa orang datang kita tolak. Seharusnya UNHCR yang aktif buat itu karena dia yang tahu pengungsi itu," katanya.
Irman mengatakan Pemprov DKI Jakarta sudah bersurat kepada sejumlah pihak seperti pemerintah pusat, Kementerian Luar Negeri, untuk ikut memperhatikan para pencari suaka.
"Kemarin kami tanya ke UNHCR enggak ada [solusi], kemarin ya, lalu bagaimana nih makanya kami koordinasi pusat yaitu Kemensos, dan kami dapat dukungan. Ini menunggu proses," ujarnya.
Para pencari suaka asal Afghanistan hingga Somalia menempati trotoar Jalan Kebon Sirih di pusat Ibu Kota. Mereka menduduki trotoar itu selama dua minggu demi meminta kejelasan nasib kepada UNHCR.
Para pencari suaka merupakan pengungsi asal sejumlah negara yang sedang dalam kondisi perang. Mereka transit di Indonesia sambil menunggu visa dan jadwal keberangkatan ke negara tujuan.
[Gambas:Video CNN] (ctr/pmg)