Bantah Razia Buku Komunis, Brigade Muslim Hanya Silaturahmi

CNN Indonesia
Senin, 05 Agu 2019 18:07 WIB
Brigade Muslim Indonesia membantah telah merazia buku, mereka mengaku hanya memberi pemahaman bahwa penyebaran komunisme bisa berkedok penjualan buku.
Ilustrasi atribut dan buku bertema komunisme. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Brigade Muslim Indonesia (BMI) membantah melakukan sweeping dan razia buku-buku bertema komunisme. BMI mengklaim hanya bersilaturahmi sekaligus menjelaskan bahaya komunisme kepada pegawai toko buku.

Ketua BMI Sulsel Muhammad Zulkifli menyayangkan informasi yang beredar di media sosial yang menyebutkan BMI merazia buku.

Sebelumnya, beredar di media sosial video anggota Brigade Muslim Indonesia buku-buku berbau komunisme di Toko Buku Gramedia di Makassar, Sulawesi Selatan pada Sabtu (3/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak benar, justru yang kami lakukan adalah silaturahmi dan memberi pemahaman mengenai bahaya penyebaran paham Marxisme, Leninisme dan komunisme yang salah satu cara penyebarannya bisa saja lewat penjualan buku," ujar Zulkifli saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (5/8).

Kata Zulkifli, anggota BMI menjelaskan TAP MPRS No. 25 tahun 1966 tentang pelarangan paham komunisme di Indonesia. Itu dilakukan seraya menunjukkan puluhan buku yang berbau komunisme kepada pegawai toko.
Zulkifli mengatakan anggotanya tidak menyita buku-buku dari toko buku tersebut. Mereka hanya meminta agar pihak toko mengembalikan beberapa buku ke penerbit.

Zulkifli menyebut pihak toko tidak keberatan untuk menarik buku-buku yang dimaksud dari peredaran. Setelah itu, baru dikembalikan ke pihak penerbit.

"Jadi dalam giat ini tidak ada aksi sweeping dan penyitaan," tuturnya.

Zulkifli juga mengklaim sudah berkoordinasi dengan Kodam XIV/Hasanuddin dan Polda Sulsel. Namun tidak ada personel yang ikut lantaran Zulkifli memberi kabar dengan tiba-tiba.
Terpisah, Kapendam XIV/Hasanuddin, Kolonel Infanteri Maskun Nafik yang dikonfirmasi mengenai aksi ini, membantah bahwa BMI telah berkoordinasi dengan pihaknya.

"Enggak ada hubungannya dengan Kodam", ujarnya.

Direktur Intelkam Polda Sulsel, Kombes Polisi Andi Indra Jaya juga tidak mengonfirmasi. Dia hanya mengatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki kegiatan BMI pada Sabtu lalu (3/8).

"Oh itu, masih lidik oleh anggota," ujarnya singkat

Sebelumnya, beredar video di media sosial berisi sejumlah anggota Brigade Muslim Indonesia mendatangi toko buku Gramedia di Trans Mall, Makassar, Sabtu (3/8). Mereka disebut-sebut menyita puluhan buku dengan tema Marxisme, Leninisme, dan komunisme.

Video tersebut lantas viral. Banyak netizen yang mengkritik sikap BMI tersebut.
[Gambas:Video CNN] (bmw/svh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER