Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota
Komisi I DPR RI Saifullah Tamliha menilai institusi Tentara Nasional Indonesia (
TNI) perlu dilibatkan dalam mengamankan objek vital nasional, seperti infrastruktur
listrik.
Menurutnya, pelibatan TNI dapat mencegah pihak-pihak tidak bertanggung jawab melakukan sabotase terhadap infrastruktur listrik sehingga mencegah insiden berdampak massal. Misalnya, pemadaman listrik secara massal atau blackout kembali terulang di hari mendatang.
"Kalau TNI saat ini melakukan kerja sama pengamanan infrastruktur kelistrikan, itu sangat bagus dan positif," kata Saifullah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (9/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menerangkan, pelibatan TNI dalam pengamanan infrastruktur listrik di Indonesia dapat dilakukan berdasarkan Pasal 7 ayat (2) Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI yang menyebutkan salah satu tugas pokok TNI ialah mengamankan objek vital nasional yang bersifat strategis.
Menurutnya, pelibatan TNI dalam mengamankan aset-aset vital milik negara termasuk infrastruktur listrik sudah dilakukan sejak era kepemimpinan Moeldoko sebagai Panglima TNI.
"Kerja sama TNI untuk pengamanan aset-aset vital negara sudah ada sejak TNI dipimpin Moeldoko," kata politikus PPP itu.
Senada, anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan PLN harus melakukan langkah maju dalam upaya pengamanan infrastruktur listrik dengan menggandeng TNI dan Polri.
Menurutnya, PLN perlu memperbaiki sistem manajemen agar berkualitas dan meningkatkan sistem keamanan listrik agar insiden listrik padam tidak terulang lagi.
Dia pun mengingatkan TNI diamanatkan menjaga aset bangsa dan negara khususnya objek vital nasional.
"TNI dan Polri adalah backup pengamanan, sebagai ujung tombak. Peran TNI bukan hanya ketika perang saja sehingga wajar untuk diikutsertakan dalam pengamanan infrastruktur kelistrikan," ujarnya.
Insiden listrik padam secara massal terjadi di wilayah Jakarta dan sebagian Banten, Jawa Barat, hingga sebagian Jawa Tengah pada 4 hingga 5 Agustus 2019.
PLN sebelumnya menjelaskan penyebab pemadaman listrik adalah karena ada gangguan pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV. Hal ini mengakibatkan transfer energi dari timur ke barat mengalami kegagalan.
Akibatnya, seluruh pembangkit di sisi tengah dan barat Jawa mengalami gangguan (trip). Aliran listrik kemudian padam di wilayah Jabodetabek, sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah.
(mts/kid)