Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Staf Angkatan Darat (
KSAD)
Jenderal Andika Perkasa menyebut kondisi
Enzo Zenz Allie tidak mengalami tekanan atau baik-baik saja kendati menjadi perbincangan publik dalam beberapa hari terakhir. Andika meyakini hal tersebut karena setelah proses penerimaan, calon taruna tidak boleh memegang alat komunikasi.
Enzo Zenz Allie sempat menjadi perbincangan di khalayak publik lantaran disebut-sebut sebagai simpatisan Hizbut Tahrir Indonesia (
HTI) yang lolos menjadi taruna Akademi Militer.
"Semuanya dalam kondisi bagus, tidak ada dalam tekanan. Pemberitaan tidak didengar karena begitu mereka diterima, buka pendidikan, tidak ada alat komunikasi apa pun," ujar Andika di Mabes AD, Jakarta Pusat, Selasa (13/8).
Andika mengatakan bahwa Enzo beserta 363 taruna lainnya telah memenuhi syarat. Tes pun telah dilalui. Karenanya, mereka akan menjalani pendidikan selama 4 tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama tiga bulan pertama, lanjut Andika, para taruna akan menjalani latihan dasar militer integratif. Pada proses ini, taruna tidak diperkenankan berhubungan dengan dunia luar.
"
Handphone, alat komunikasi, tidak. Jadi, saya yakin dia tidak mendengar," klaimnya.
Sebelumnya, KSAD Andika Perkasa memastikan Enzo Zenz Allie tetap dipertahankan sebagai taruna di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Andika menegaskan Enzo mendapat nilai 84 persen berdasarkan analisis moderasi kenegaraan.
"Atau nilainya 5,9 dari nilai maksimum 7. Oleh karena itu kami memutuskan tetap mempertahankan Enzo dan seluruh taruna yang kami terima," kata Andika Perkasa di Mabes AD, Jakarta Pusat, Selasa (13/8).
Seperti diberitakan sebelumnya, taruna Akmil Enzo Zenz Allie jadi sorotan. Remaja berdarah Prancis itu disebut-sebut sebagai simpatisan organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Dalam akun media sosialnya, terdapat foto Enzo sedang memegang bendera bertuliskan kalimat tauhid. Bendera itu identik dengan HTI yang sudah dibubarkan oleh pemerintah dua tahun lalu. Enzo bersama ibunya lantas disebut-sebut simpatisan HTI dan pendukung khilafah.
Sebelumnya Panglima TNI, Hadi Tjahjanto memastikan Enzo telah memenuhi syarat untuk menjadi taruna Akmil di Magelang, Jawa Tengah. Dia menyebut Enzo adalah WNI dan telah lolos syarat baik dari tes fisik maupun psikologi.
"Dilihat dari seleksinya memenuhi syarat, yang viral itu pull up-nya, larinya, ya itu dihitung semua secara fisik kemudian psikologinya semuanya memenuhi syarat," kata Hadi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (6/8).
[Gambas:Video CNN] (bmw/ryn/gil)