Surabaya, CNN Indonesia -- Mantan Gubernur Jawa Timur
Soekarwo atau Pakde Karwo disebut mengundurkan diri dari posisi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai
Demokrat Jawa Timur. Surat pengunduran dirinya telah diserahkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat.
Mundurnya Soekarwo dari jabatan Ketua DPD Demokrat Jatim ini disebut-sebut sebagai konsekuensi jabatan Komisaris Utama di PT Semen Indonesia Tbk yang kini diembannya.
Belum ada komentar dari Soekarwo terkait kabar pengunduran dirinya.
CNNIndonesia.com, masih berupaya untuk menghubungi Soekarwo untuk meminta komentar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekretaris DPD Demokrat Jatim, Renville Antonio membenarkan kabar tersebut. Ia mengatakan surat pengunduran diri Soekarwo itu telah diajukan ketika mengisi jabatan Komisaris Utama PT Semen Indonesia Tbk, pada Maret 2019 silam.
"Pakde Karwo sudah menyampaikan surat (pengunduran diri) sejak lama, dan kami menunggu proses dari DPP," ujar Renville, saat dikonfirmasi
CNNIndonesia.com, Selasa (13/8).
Namun, hingga kini surat pengunduran diri Soekarwo itu, tak kunjung mendapatkan respon dari DPP. Maka itu, secara prosedural Soekarwo orang nomor satu di DPD Demokrat Jatim.
Hal itu akan berlaku hingga nanti DPP Demokrat menunjuk sosok yang bertugas sebagai Pelaksana Tugas (Plt). Hal itu bertujuan agar tidak terjadi kekosongan pemimpin di DPD Demokrat Jatim.
"Sepanjang plt belum turun (ditunjuk), etikanya beliau (Pakde Karwo) masih punya 'jatah kopi' (memimpin) di sini," kata Renville.
Jabatan Soekarwo sebagai Ketua DPD Demokrat Jatim sebenarnya masih menyisakan dua tahun. Sementara musyawarah daerah untuk memilih ketua baru dilaksanakan pada 2021 mendatang.
Jatim sendiri dalam waktu dekat akan segera menghadapi agenda politik, yakni Pilkada Serentak 2020, mulai dari tingkat kota hingga kabupaten.
"Agenda politik Partai Demokrat itu tanggal 9 September, yakni ulang tahun partai yang akan diselenggarakan di Jakarta. Kemungkinan triwulan pertama mau ke triwulan kedua, bulan Maret atau April 2020 kami kongres, setelah itu musda dan muscab," kata Renville.
[Gambas:Video CNN] (frd/osc)