Surabaya, CNN Indonesia -- Menteri Pertahanan
Ryamizard Ryacudu menyebut pelaku penembakan Brigadir Polisi Anumerta
Hedar, anggota Polda Papua, adalah pemberontak yang harus diserang.
Sebelumnya, Hedar disandera dan dibunuh oleh pihak yang disebut sebagai Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB) di Kabupaten Puncak, Papua, beberapa waktu lalu.
Ryamizard menyebut penyerangan KKSB terhadap aparat tersebut merupakan tindakan pemberontakan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Ya memang harus diserang, jangan dibiarkan, enggak boleh. Ini Negara Republik Indonesia. Itu pemberontak. Itu enggak boleh dibiarkan," kata Ryamizard, usai mengisi Kuliah Umum di UPN Veteran Jatim, Surabaya, Rabu (14/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, mantan Kepala Staf Angkatan TNI Darat 2002 - 2005, ini juga akan memanggil pihak-pihak yang berwenang di wilayah Papua, untuk melakukan konsolidasi serta mencari apa sebab penyerangan tersebut.
"Nanti saya konsolidasi ke kantor, saya simak betul, bila perlu saya panggil ke kantor (mencari) apa penyebabnya," ujar dia.
Pernyataan Ryamizard itu senada dengan ucapan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang meminta aparat keamanan menindak tegas dan tak segan membalas perlakuan KKSB.
"Apabila ada yang menyerang aparat polisi negara harus diselesaikan, harus diserang balik. Itu harus. Kalau diterima begitu saja itu salah," ujar JK di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (13/8).
[Gambas:Video CNN] (frd/arh)