Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPP
Hanura, Benny Ramdhani mengatakan pihaknya tak mau ambil pusing soal komposisi kabinet selanjutnya yang disebut bakal lebih banyak diisi kalangan profesional ketimbang partai politik. Ia menegaskan sikap Hanura tetap berpegang pada konstitusi untuk menyerahkan keputusan terkait kabinet pemerintahan mendatang pada Presiden terpilih dalam Pilpres 2019 Joko Widodo (
Jokowi).
"Di mana urusan siapa yang jadi menteri kemudian dari mana mereka berasal, ditempatkan di posisi apa, biarlah itu jadi hak prerogatif dari presiden," kata Benny saat dihubungi, Rabu (14/8).
Benny menyatakan sejak awal partainya tak ingin ikut campur dan membebani Jokowi perihal jabatan menteri. Ia mengatakan tindakan tersebut tak sehat dan mencederai konstitusi negara Indonesia karena sepenuhnya menjadi hak presiden.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahkan kami sejak awal sangat keras meminta jangan pak Jokowi dibebani terkait jabatan-jabatan kursi menteri yang seolah-olah Pak Jokowi harus tunduk sepenuhnya kepada para partai koalisi," katanya.
Selain itu, Benny mengatakan sejak awal Hanura mendukung Jokowi atas pertimbangan ideologis. Oleh karena itu, ia percaya Jokowi-Ma'ruf Amin pasti akan menempatkan orang-orang terbaik di kabinetnya selama lima tahun.
"Kita yakin dan percayalah bahwa diawali kerja lima tahun ke depan dengan menempatkan menteri ya. Siapa ditempatkan di mana, berasal dari kalangan mana, kita juga harus yakin Pak Jokowi akan menempatkan orang-orang terbaik lima tahun ke depan," katanya.
Tak hanya itu, Benny mengklaim belum mengetahui siapa kader Hanura yang dipilih Jokowi sebagai menteri di kabinetnya lima tahun ke depan. Ia menyerahkan agar informasi tersebut hanya diketahui oleh Ketum Hanura, Oesman Sapta Oedang dan Jokowi saja.
Sebelumnya, Jokowi menyebut porsi untuk menteri dari kalangan profesional adalah 55 persen, sedangkan kalangan parpol 45 persen. Nama-nama itu pun telah disampaikan Jokowi kepada masing-masing Ketua Umum Parpol yang mengusung dirinya dan Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019.
"Kabinet sudah final. Komposisi 45 parpol, 55 profesional," ujar Jokowi dalam pertemuan Dewan Pemimpin Redaksi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (14/8).
[Gambas:Video CNN] (rzr/kid)