Hingga Petang, Sejumlah Ruas Jalan di Sorong Masih Diblokade

CNN Indonesia
Selasa, 20 Agu 2019 17:53 WIB
Penutupan dan blokade jalan yang masih terjadi di Sorong imbas aksi massa yang geram atas insiden yang menimpa mahasiswa Papua di Surabaya.
Suasana Kota Sorong masih belum kondusif hingga Selasa (20/8) lantaran massa masih memblokade jalan. (Screenshot via Video Jersy Allen)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah ruas jalan di Kota Sorong, Papua Barat, masih di tutup dan aktivitas warga masih sepi hingga Selasa (20/8) petang. Penutupan dan blokade itu terjadi imbas aksi massa yang geram atas insiden yang menimpa mahasiswa Papua di Surabaya.

Seperti dilansir Antara, terpantau di Jalan Arteri, Kelurahan Malanu sekitar pukul 17.30 WIT masyarakat masih memblokade jalan dengan cara membakar ban.

Jalan Arteri tersebut adalah salah satu jalan menuju Lembaga Pemasyarakatan kelas II Sorong.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu warga, Iwan, mengatakan pemblokadean itu membuat mereka tidak bisa keluar rumah sejak pukul 10.00 WIT.

"Kami mau pergi beli bahan makanan tidak bisa karena akses jalan ditutup. Bahkan warung makan dan toko tutup," ujarnya.

Dia pun berharap kondisi kota Sorong cepat kondusif, sehingga aktivitas bisa berjalan lancar lagi seperti biasa.

Sementara itu, Kapolres Sorong Kota AKBP Mario Christy P Siregar mengimbau warga setempat agar tenang dan tidak terprovokasi dengan isu-isu yang menyesatkan dari oknum tidak bertanggung jawab.

"Mari kita menenangkan diri dan tidak melakukan aksi-aksi yang mengganggu kamtibmas yang pada akhirnya merugikan kita semua selaku warga Kota Sorong," kata Mario di Sorong.

Mario mengatakan hingga petang, aksi massa yang memprotes diduga aksi rasialisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya berlangsung hari ini.


Para Napi Mulai Kembali ke Lapas


Sementara itu, satu per satu narapidana Lapas Sorong yang sempat keluar saat kebakaran terjadi di bangunan tersebut kemarin mulai kembali menjalani hukumannya.

Kepala Lapas Kelas II B Sorong, Nunus mengatakan ada yang kembali sendiri ke Lapas, ada pula yang diantar keluarganya guna menjalani sisa masa hukuman.

Hingga petang tadi, dari total jumlah keseluruhan narapidana yakni 553 orang sekitar 200 belum kembali ke lapas.

Kemarin, di tengah kerusuhan, Lapas Sorong menjadi salah satu yang disasar lalu dibakar. Namun, Nunus memastikan ruang tahanan aman karena yang terbakar hanya kantor atau ruang administrasi sehingga narapidana bisa beristirahat dengan tenang.

Hanya saja, tambah dia, kendala yang dihadapi pihak Lapas adalah menyediakan makanan bagi narapidana karena semua akses jalan menuju Lapas diblokade massa aksi menolak rasisme.

"Kami kesulitan membeli bahan makanan bagi warga binaan karena sejumlah ruas jalan menuju Lapas diblokade," ujarnya.

Pada pagi tadi kerusuhan di Sorong meletus lagi ketika massa melakukan long march ke Kantor Wali Kota. Wali Kota Sorong Lambert Jitmau pun sempat keluar untuk berbicara di depan massa.

Namun, massa tiba-tiba bubar meninggalkan halaman kantor Wali Kota Sorong. Tanpa alasan jelas, ada sebagian massa yang melempari ke arah kantor wali kota.

Untuk membubarkan massa, polisi terpantau sempat melontarkan gas air mata. Massa tersebut kemudian berpencar. Sementara itu, Lambert dan jajarannya pun dievakuasi polisi.


[Gambas:Video CNN] (antara/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER