Polisi Sebut Ada Lima Demo di Papua: Dua Ricuh, Tiga Kondusif

CNN Indonesia
Kamis, 22 Agu 2019 05:12 WIB
Polri menyebut situasi di Papua Barat dan Papua, Rabu (21/8), sudah kondusif hingga saat ini, meski dua aksi massa sempat berujung ricuh.
Salah satu aksi massa di Papua berupa konvoi kendaraan di Mimika, Papua, Rabu (21/8). (ANTARA FOTO/Sevianto Pakiding)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian menyebut situasi pasca-kericuhan di Papua Barat dan Papua, Rabu (21/8), sudah kondusif hingga saat ini. Sejumlah aksi yang berujung kerusuhan pun sudah dapat diredam.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan demo berujung ricuh hari ini sempat terjadi di Mimika di Papua, dan Fakfak di Papua Barat.

Selain itu, ada pula aksi massa yang damai di beberapa tempat. Yakni, di depan kantor Walikota Sorong, Papua Barat, sejak pukul 09.30 hingga 15.30 WIT dengan jumlah massa kurang lebih 2.000 orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian aksi berlangsung di Maybrat, Papua Barat, sekitar pukul 09.00-13.00 WIT dengan jumlah massa sekitar dua ratus orang.

Untuk di Papua, aksi berlangsung juga di Biak, tepatnya di kantor Bupati sejak pukul 11.00-15.25 WIT dengan jumlah massa kurang lebih 75 orang. Sekitar 20 orang sempat berdialog dengan Bupati. Situasi demo ini juga berlangsung aman.

"Saat ini semua situasi aman dan kondusif," ujar Dedi kepada CNNIndonesia.com, Rabu (21/8).

Diketahui, akibat kericuhan itu Fakfak menderita kerugian materi berupa satu unit pasar dan satu gedung yang dibakar massa, dua mobil, dan beberapa rumah yang pecah kacanya.

Sedangkan untuk Timika, kerugian materi adalah satu ruko yang dibakar, pos kantor DPRD, dua mobil patroli, satu bis, dan satu truk pecah kaca serta beberapa motor rusak.

Polisi pun sudah mengamankan 45 orang terkait kerusuhan yang terjadi di Timika. Mereka diduga pihak yang melakukan provokasi sehingga menimbulkan kerusuhan.

Rangkaian aksi massa itu terjadi dalam rangka menentang tindakan rasialis terhadap mahasiswa asal Papua di Surabaya.

(gst/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER