Semarang, CNN Indonesia -- Gerakan Pemuda (GP)
Ansor Jawa Tengah mendata mahasiswa asal
Papua yang sedang melakukan studi di daerah tersebut. Pendataan ini dilakukan dengan cara mendatangi beberapa kampus. Tujuannya, mengamankan para mahasiswa itu.
"Sesuai perintah Ketua Umum [GP Ansor] untuk mengamankan saudara-saudara kita asal Papua, kami mulai mendata dengan datang ke kampus-kampus. Setiap kabupaten/kota kami kerahkan", kata Wakil Ketua Pengurus Wilayah (PW) GP Banser Ansor Jawa Tengah, Taufik Hidayat di Kampus Unika Sugiyopranoto Semarang, Rabu (21/8).
Taufik meminta para mahasiswa Papua untuk tetap melakukan aktivitasnya seperti biasa dan fokus dalam menuntut ilmu karena Banser Ansor akan memberikan bantuan pengamanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetap fokus belajar menuntut ilmu. Kami siap melindungi dan menjaga saudara Papua," tambah Taufik.
Terkait persoalan Papua, Taufik berharap seluruh komponen masyarakat tak mudah terhasut oleh kabar yang belum tentu benar.
"Kita harus sama-sama melakukan cek dan ricek, atau klarifikasi satu sama yang lain. Jangan mudah terhasut atau terprovokasi oleh kabar dari pihak yang tidak bertanggung jawab di media sosial," ungkapnya.
Sementara itu, perwakilan mahasiswa asal Papua di Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, Risto Umbura, mengapresiasi dengan dukungan moral dari GP Ansor.
"Tujuan kami datang ke Jawa hanya ingin menuntut ilmu, tidak ada pemikiran yang lain selain untuk studi. Kami senang ada Ansor-Banser yang mau peduli dengan kami ini," pungkas Risto.
Senada, Romo Aloysius Budi selaku Campus Ministry Unika Soegijapranata menyambut baik iktikad perlindungan dari GP Banser Ansor Jawa Tengah itu.
"Kami sungguh berterima kasih dengan rekan-rekan Banser Ansor yang ikut menguatkan kami, sehingga saudara-saudara kami yang dari Papua tidak merasa sendiri", ungkap Romo Budi.
Sebelumnya, rangkaian kerusuhan terkait Papua terjadi. Itu bermula dari pengepungan asrama mahasiswa Papua di Surabaya yang disertai isu rasialisme.
[Gambas:Video CNN] (dmr/arh)