Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah mahasiswa sempat mengganggu proses uji kelayakan dan kepatutan calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (
capim KPK) Irjen
Firli Bahuri yang berlangsung di Ruang Rapat Komisi III, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta pada Kamis (12/8).
Mahasiswa-mahasiswa itu menyaksikan uji kelayakan itu duduk di balkon atas ruang rapat Komisi III. Mereka mengenakan almamater dari Universitas Indonesia, Universitas Indraprasta PGRI (Unindra), Universitas Trisakti dan Institut Teknologi Bandung itu. Salah satu mahasiswa tiba-tiba membentangkan poster bertulisan 'SOS' dan gambar kepala buaya.
SOS merupakan kode yang umum diakui untuk menandakan situasi gawat darurat. SOS adalah akronim dari save our souls.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari balkon atas bahkan ada salah satu mahasiswa menggunakan laser yang diarahkan ke Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin selaku pemimpin rapat.
Aksi mahasiswa ini tidak berlangsung lama. Petugas keamanan DPR langsung mengamankan dan mereka keluar ruang rapat Komisi III DPR.
Salah satu mahasiswa mengatakan bahwa pihaknya hanya ingin menyaksikan uji kelayakan dan kepatutan Firli.
"Kita hanya menonton dan menyampaikan aspirasi, yang kami tahu tidak boleh membuat kegaduhan," ujar salah satu mahasiswa saat diamankan.
Menyikapi itu, salah satu petugas keamanan, Herman menyebut terdapat aturan terkait aktivitas pengunjung suatu rapat berlangsung.
"Ada aturannya, sudahlah kita gak usah berdebat. Kami hanya menjalankan tugas," ujarnya.
Rapat pun dilanjutkan dengan situasi kembali kondusif.
(mts/wis)