Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah
wartawan turut menjadi korban demo berujung ricuh yang terjadi di gedung merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Jumat (13/9) siang.
Seorang kameraman
Berita Satu, R, terluka di tangan sebelah kanannya akibat cakaran seorang peserta aksi.
Ia awalnya menceritakan ada seorang peserta aksi berbaju warna hitam berusaha mengambil kain hitam penutup logo KPK di lobby gedung. Awalnya peserta aksi itu hanya mengenai kameranya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya lagi ambil gambar di sini. Saya lihat belakang, reporter saya di belakang kena pukul si J. Saya tarik orangnya. Eh saya disikut kena kamera," kata R di depan gedung Merah Putih KPK.
R mengaku tidak terima karena kameranya jatuh dan bagian depan terlepas. Ia mencoba menjauhkan peserta dari kerumunan namun ia terkena cakar.
"Pas mau ini (narik) lagi, dicakar saya oleh dia," kata dia.
Tak hanya dialami sendiri, R juga mengaku melihat kameraman
Kompas TV juga terkena kameranya oleh peserta aksi.
Sementara itu, reporter Berita Satu, J, juga mengaku terkena pukulan peserta aksi yang emosi. Namun ia tidak menjelaskan lebih lanjut terkait peristiwa itu.
R mengatakan melihat J dipukul terlebih dahulu namun setelah itu J sempat membalas pukul.
Sebelumnya, aksi pada pukul 14.00 WIB berjalan damai, namun massa mulai membakar karangan bunga yang berada di luar gedung KPK. Karangan bunga tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap KPK. Diduga kericuhan bermula karena massa kecewa karena dilarang untuk masuk ke dalam gedung KPK.
Massa kemudian melempari gedung dengan botol, batu, dan bambu. Sejumlah pegawai KPK, Wartawan dan petugas keamanan yang berada di pelataran dan lobi gedung KPK berhamburan ke luar gedung untuk menyelamatkan diri setelah massa yang mengatasnamakan Himpunan Aktivis Indonesia melempari gedung dengan batu, botol, dan bambu.
[Gambas:Video CNN] (ani/ain)