Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Resort (
Polres) Lebak, Banten menggelar rekonstruksi pembunuhan dan pemerkosaan perempuan
Baduy yang dilakukan tiga pelaku berinisial AR (15), AMS (19), dan MF (18).
"Kami menggelar rekonstruksi itu di Mapolres untuk menjaga kondusivitas," kata Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Lebak Kompol Wendy Andrianto, Senin (16/9) seperti dilansir
Antara.
Pelaksanaan rekonstruksi pembunuhan dan pemerkosaan itu memperagakan sebanyak 23 adegan sesuai keterangan pelaku.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiga pelaku itu di antaranya eksekutor AMS sebagai pelaku kedua memperagakan adegan ke 11 dan 13 dengan melakukan pembunuhan terhadap gadis Baduy yang tinggal di saung sendirian di Desa Cisimeut, Kecamatan Leuwidamar.
Perempuan Baduy itu dilukai sekujur tubuh oleh pelaku dengan senjata golok milik orang tua korban.
Selain itu, tersangka AR sebagai pelaku pertama memperagakan adegan ke-17 dan 20 juga MF sebagai pelaku ketiga.
Pelaku pertama yang mengajak dua temanya untuk melakukan tindakan kejahatan. Selanjutnya, setelah korban sudah meninggal dunia terjadi pemerkosaan.
"Kami menggelar rekonstruksi pembunuhan dan pemerkosaan itu untuk melengkapi penyelidikan juga memenuhi persyaratan P-21," kata Wendy Andrianto
Kasus pembunuhan dan pemerkosaan perempuan Baduy itu kali pertama terungkap pada 30 Agustus lalu. Korban yang berasal dari Kampung Karahkal, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar kawasan Baduy luar itu, ditemukan tewas oleh kakak kandungnya sendiri, pada Jumat (30/8) menjelang sore hari, dalam kondisi yang mengenaskan.
[Gambas:Video CNN] (antara/kid)