Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak tujuh pelaku '
Pak Ogah' jalanan yang beroperasi di sekitar pintu keluar tol sebelum TL
Cengkareng, Jakarta Barat diringkus polisi pada Senin (16/9) siang.
Mereka diamankan setelah sebuah video pemalakan supir truk di lokasi tersebut viral di media sosial.
Pelaku yang diamankan tim Reskrim Polsek Cengkareng di antaranya adalah A (28), HOP (33), B (20), I (24), RK (32), A (42), dan Y (25).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari penangkapan tersebut, polisi mengamankan barang bukti uang receh hingga sebesar Rp150.000.
Mereka pun dibawa ke Polres Cengkareng untuk didata. Sementara itu, polisi masih menunggu korban dari diduga aksi pemalakan pelaku.
Sebelumnya beredar sebuah video yang merekam seorang Pak Ogah melakukan pemalakan terhadap sebuah truk berwarna hijau di kawasan Cengkareng arah pintu tol Rawa Buaya, Jakarta Barat.
Dalam video tersebut pelaku terlihat menggunakan kaos kuning dan bergelantungan di bagian depan truk. Ketika turun pelaku terlihat menerima sesuatu yang diduga uang palakan dari sopir truk.
Kiprah 'pak ogah' di jalanan Jakarta yang diduga melakukan pemaksaan kembali mencuat setelah aksi dugaan preman yang memaksa meminta uang ke pengendara mobil di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat pada awal September 2019. Video pemalakan oleh Pak Ogah itu menjadi viral sehingga Pemprov DKI lewat Satpol PP dan kepolisian yakni Polsek Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat turun tangan.
Kala itu, polisi mengamankan enam orang di mana empat di antaranya dilanjutkan ke ranah hukum pidana.
Beberapa hari kemudian, petugas polisi juga mengamankan dua pelaku pemalakan lalu lintas di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Dalam penangkapan yang terjadi pada 9 September 2019 tersebut, Kanitkrimum Polres Metro Jakarta Barat Iptu Dimitri Mahendra menyatakan petugas terpaksa menembak pelaku karena melakukan perlawanan.
Bicara soal 'Pak Ogah', pada 2017 silam Polda Metro Jaya sempat membuat program untuk membina para pengatur jalanan independen tersebut. Para Pak Ogah yang kemudian disebut sebagai Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas (Supeltas) itu pun sempat diberikan pelatihan pada Agustus 2017 silam di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.
[Gambas:Video CNN] (fey/kid)