Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 8 mobil
ambulans yang diduga membawa batu dan bensin di sekitar lokasi demonstrasi terparkir di
Mapolda Metro Jaya, Jakarta. Pantauan
CNNIndonesia.com, enam mobil tampak terparkir di dekat Gedung Jatanras. Dua mobil lainnya terparkir di depan Gedung Bidokkes.
Dari delapan mobil ambulans yang ada, dua di antaranya tampak mengalami kerusakan.
Pada mobil ambulans dengan nomor polisi B 1303 TIX, kaca bagian samping pecah dan tampak ditutupi dengan kardus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian pada mobil ambulans dengan nomor polisi B 1319 PHX, kaca bagian depan dan belakang tampak pecah. Tercantum logo Pemprov DKI Jakarta di bagian samping mobil ambulans tersebut.
CNNIndonesia.com sempat melihat isi di dalam mobil itu. Terlihat berbagai peralatan medis. Mulai dari tabung oksigen, ranjang, serta tas-tas medis.
Kemudian, ambulans ketiga tampak bertuliskan PT Pegadaian Persero dengan nomor polisi B 1027 PHX. Pada bagian samping mobil ini, tampak tulisan UPT Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta.
Lalu pada ambulans keempat terlihat tulisan PT Angkasa Pura Dua. Bernomor polisi B 1506 PIX. Pada ambulans ini juga terdapat tulisan PMI Jakarta Pusat di bodi bagian samping.
Ambulans kelima berwarna silver dan bertuliskan PMI Cabang Jakarta. Mobil tersebut bernomor polisi B 1928 SKA.
Kemudian, ambulans keenam bertuliskan PT Pelindo dan bertuliskan PMI Jakarta Utara. Mobil itu memiliki nomor polisi B 1028 UQN.
Lalu, ambulans ketujuh tertulis Angkasa Pura II dan PMI Jakarta Timur pada bagian bodi. Ambulans itu bernomor polisi B 1303 TIX.
 Salah satu mobil ambulans yang terparkir di Mapolda Metro Jaya (CNN Indonesiaa/Patricia Diah Ayu) |
Belasan petugas medis yang mengenakan rompi PMI tampak duduk di depan gedung Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Namun, mereka enggan memberikan keterangan apapun termasuk tudingan ambulans mereka membawa batu dan bensin yang diduga jadi bahan molotov.
"Enggak tahu kita (soal tudingan bawa batu dan botol). Kita gak bisa komentar ya," kata seorang petugas yang enggan disebutkan namanya.
Sebelumnya, informasi tentang lima mobil ambulans yang diamankan itu diunggah oleh akun twitter @TMCPoldaMetro. Video diunggah pada pukul 02.16 WIB, Kamis (26/9). Akun Instagram tmcpoldametro juga mengunggah konten yang sama.
Namun, saat ini, cuitan di Twitter diduga sudah dihapus. Sedangkan unggahan di akun Instagram masih bisa diakses.
Ambulans itu diketahui diamankan lantaran kedapatan mengangkut batu dan bensin di Gardu Tol Pejompongan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Bensin yang ada di dalamnya diduga bakal digunakan untuk membuat bom molotov
"Ya benar [ada ambulans milik Pemprov DKI]," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Kamis (26/9).
Argo menyampaikan saat ini mobil ambulans itu telah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut. Sopir ambulans yang bersangkutan juga turut diperiksa.
 Mobil ambulans berlogo Pemprov DKI Jakarta yang diduga membawa batu dan bensin terparkir di Mapolda Metro Jaya (CNN Indonesiaa/Patricia Diah Ayu) |
Akan tetapi, Argo belum membeberkan kronologi secara rinci.
"Sedang kita cek,
crossc
heck dengan penyidik, ya seperti apa kejadiannya," tuturnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah angkat suara. Dia yakin anak buahnya di Dinas Kesehatan telah mengikuti standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.
"Saya percaya ambulans kita mengikuti SOP dan sudah dilakukan dari kemarin dan ini bukan hal yang baru kita mengikuti SOP. Sudah bertahun-tahun," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (26/9).
Pihak PMI belum ada yang memberikan keterangan ihwal ambulans yang diduga membawa batu dan bensin.
[Gambas:Video CNN] (bmw)