Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang ibu berinisial P (23) menjadi korban luka tembak di bagian paha kakinya saat
demo mahasiswa berujung ricuh di depan Gedung DPRD Sulawesi Tenggara, Kamis (27/9).
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen M Iqbal mengatakan saat kejadian P sedang tertidur di rumahnya yang berlokasi dekat dengan DPRD Sultra.
Polisi kini tengah menyelidiki insiden tersebut.
"Saat ini juga sedang dilakukan penyelidikan atas info seorang ibu atau perempuan tertembak di mana jarak antara rumah tempat ibu itu berada dengan lokasi demonstrasi dua sampai tiga kilometer," ujarnya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (27/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iqbal mengatakan petugas mendapati proyektil di rumah P. Ini berbeda dengan Randi mahasiswa Universitas Halu Oleo yang tewas karena tertembak tetapi tidak ditemukan pelurunya.
"Yang ditemukan proyektil di ibu itu. Semoga barbuk proyektil itu dapat membuat terang insiden ini. Kita akan uji itu dari senjata apa, tetapi info ini masih dugaan tentang ibu tadi," tuturnya.
Aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Sultra berujung rusuh dan mengakibatkan dua mahasiswa tewas.
Randi dan Yusuf merupakan mahasiswa Halu Oleo yang mengikuti aksi mahasiswa di Kendari menolak pengesahan RKUHP dan RUU kontroversial lain, serta batalkan revisi UU KPK.
[Gambas:Video CNN]Randi berada di tengah massa aksi di samping Gedung DPRD Sultra tiba-tiba terjatuh. Ia pun langsung dilarikan rekan-rekannya ke Rumah Sakit Korem karena jaraknya lebih dekat dari lokasi kejadian.
Namun dalam perjalanan, nyawa korban tak bisa diselamatkan. Dari RS Korem, jasad kemudian dibawa ke RSUD Abunawas.
(gst/gil)