Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyatakan bahwa pemerintah menjamin keamanan bagi masyarakat di Kota
Wamena, Kabupaten Jayawijaya,
Papua, usai kerusuhan yang menewaskan 33 orang. Pramono menyebut aparat Polri dan TNI melakukan patroli untuk memastikan keamanan.
"Sekarang ini kan baik Polri maupun TNI sudah melakukan patroli di sana untuk itu," kata Pramono di Kantornya, Jakarta, Rabu (2/10).
Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan, seperti yang sudah disampaikan Presiden Joko Widodo, warga sebaiknya sudah tak perlu meninggalkan kawasan Pegunungan Tengah tersebut.
Jokowi, kata Pramono, juga sudah meminta Gubernur Papua Lukas Enembe dan menteri terkait untuk cepat memulihkan kerugian hingga menghilangkan rasa takut masyarakat atas kerusuhan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi sejauh ini sekali lagi bahwa presiden meminta warga tidak meninggalkan Wamena," ujarnya.
[Gambas:Video CNN]Lebih lanjut, Pramono menyatakan bahwa kerusuhan di Wamena yang terjadi itu bukan konflik horizontal. Ia menyebut peristiwa di Wamena itu karena ulah gerombolan bersenjata yang turun dari gunung lalu menyerang.
Menurutnya, kelompok bersenjata itu memiliki agenda dengan memanfaatkan momentum sidang umum PBB di New York, Amerika Serikat, beberapa waktu lalu. Namun, kata Pramono, agenda mereka tak terwujud di PBB.
"Maka penanganan kelompok gerombolan bersenjata, presiden sudah menginstruksikan kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk dikejar dan ambil tindakan tegas," katanya.
(fra/osc)