Polisi Klaim Luka Akbar Alamsyah Akibat Jatuh dari Pagar

CNN Indonesia
Selasa, 08 Okt 2019 18:19 WIB
Polisi mengklaim Akbar Alamsyah mengalami luka berat akibat melompati pagar di sekitar gedung DPR untuk menghindari kerusuhan, bukan karena kekerasan aparat.
Kabag Penum Polri Kombes Asep Adi Saputra mengklaim pedemo yang kritis bukan karena kekerasan aparat. (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki Saputra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian mengklaim luka berat yang diderita salah satu peserta demo di depan gedung DPR pada 25 September, Akbar Alamsyah, akibat terjatuh saat melompati pagar untuk menghindari kerusuhan.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra mengatakan hal tersebut saat ditanya soal kecurigaan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) terkait kasus Akbar itu.

"Penyelidikan terhadap korban, Akbar ditemukan saksi di TKP. Pada saat yang bersangkutan menghindari aksi kerusuhan itu melompati pagar di depan gedung DPR," ujarnya di wilayah Jakarta Selatan, Selasa (8/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak peristiwa itu, hingga Sabtu (5/10), Akbar dikabarkan terbaring koma di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.

Asep mengatakan tidak ada tindakan kekerasan yang dialami oleh Akbar. Hingga kini, dugaan utama penyebab Akbar kritis adalah karena terjatuh dari pagar.

[Gambas:Video CNN]
"Kita menemukan saksi [mengatakan] yang bersangkutan jatuh pada saat melompat pagar. Sementara dugaannya yang bersangkutan luka bukan akibat kekerasan tapi adanya insiden itu," tuturnya.

Ketua YLBHI Isnur sebelumnya mencurigai ada yang disembunyikan oleh kepolisian lantaran proses investigasi tampak tertutup. Isnur menduga Akbar mendapati kekerasan yang brutal hingga tidak sadarkan diri.

"Kami menduga kuat bahwa ini ada kekerasan yang luar biasa brutal sampai orang tidak sadarkan diri, sampai koma, dan lain-lain seperti kasus Yadi di mana kepolisian bilang ini hanya sesak napas tapi darah masih keluar," katanya, Minggu (6/10).

(gst/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER