Jakarta, CNN Indonesia --
Kepolisian mengklaim luka berat yang diderita salah satu peserta
demo di depan gedung DPR pada 25 September, Akbar Alamsyah, akibat terjatuh saat melompati pagar untuk menghindari kerusuhan.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra mengatakan hal tersebut saat ditanya soal kecurigaan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) terkait kasus Akbar itu.
"Penyelidikan terhadap korban, Akbar ditemukan saksi di TKP. Pada saat yang bersangkutan menghindari aksi kerusuhan itu melompati pagar di depan gedung DPR," ujarnya di wilayah Jakarta Selatan, Selasa (8/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak peristiwa itu, hingga Sabtu (5/10), Akbar dikabarkan terbaring koma di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.
Asep mengatakan tidak ada tindakan kekerasan yang dialami oleh Akbar. Hingga kini, dugaan utama penyebab Akbar kritis adalah karena terjatuh dari pagar.
[Gambas:Video CNN]"Kita menemukan saksi [mengatakan] yang bersangkutan jatuh pada saat melompat pagar. Sementara dugaannya yang bersangkutan luka bukan akibat kekerasan tapi adanya insiden itu," tuturnya.
Ketua YLBHI Isnur sebelumnya mencurigai ada yang disembunyikan oleh kepolisian lantaran proses investigasi tampak tertutup. Isnur menduga Akbar mendapati kekerasan yang brutal hingga tidak sadarkan diri.
"Kami menduga kuat bahwa ini ada kekerasan yang luar biasa brutal sampai orang tidak sadarkan diri, sampai koma, dan lain-lain seperti kasus Yadi di mana kepolisian bilang ini hanya sesak napas tapi darah masih keluar," katanya, Minggu (6/10).
(gst/arh)