
Polwan Malut Diduga Terafiliasi Kelompok Teror JAD Bekasi
CNN Indonesia | Rabu, 09/10/2019 20:24 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Detasemen Khusus 88 Antiteror masih mendalami kasus seorang polisi wanita (Polwan) bernama Brigadir Dua Nesti Ode Sami yang diduga terpapar paham radikal dan terafiliasi dengan organisasi teroris. Dugaan sementara Bripda Nesti terkait dengan kelompok teroris Jamaah Ansarut Daulah (JAD) Bekasi.
"Ditandai dengan yang bersangkutan aktif terafiliasi dengan JAD. Ini jelas ada kaitan dengan saudara Abu Zee, jaringan teroris yang kita amankan dua minggu lalu di Bekasi," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Asep Adi Saputradi di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (9/10).
Bripda Nesti masih dalam proses pemeriksaan secara internal. Dia terancam diberhentikan dari institusi Bhayangkara.
"Masih dalam pemeriksaan internal dan ada prosedur kode etik, pastinya kita rekomendasikan diberhentikan," jelas Asep.
Densus 88 menangkap Bripda Nesti pada Jumat (26/9) lalu di Yogyakarta. Dia diduga terlibat dengan jaringan terorisme Wawan Wicaksono yang ditangkap di Salatiga, Jawa Tengah, pada hari yang sama.
Sebelumnya, Asep menjelaskan, Bripda Nesti terpapar paham ISIS lewat media sosial (medsos). Densus 88 juga masih mendalami, apakah Bripda Nesti memaparkan paham itu ke anggota polisi lainnya
Sebelumnya, Nesti juga pernah diamankan karena kasus serupa. Itu terjadi pada 26 Mei lalu di Jawa Timur. Nesti ditangkap polisi lantaran diduga meninggalkan tugas dan menggunakan identitas palsu dalam penerbangan dari Ternate ke Surabaya.
Kapolda Maluku Utara Brigjen Suroto menuturkan, Bripda Nesti sudah sejak awal September lalu kembali meninggalkan tugas tanpa izin atau desersi. Polda pun sudah berusaha mencarinya dengan menerbitkan daftar pencarian orang (DPO) atas namanya.
[Gambas:Video CNN]
Pencarian itu tidak membuahkan hasil hingga kemudian Polda mendapat kabar Nesti ditangkap Densus 88 Antiteror.
"Kita sudah berusaha mencarinya dengan menerbitkan DPO. Tapi ternyata kemarin dapat informasi dari Densus 88 [Nesti] ditangkap di Jogja. Jadi teman-teman [polisi] di Jogja tahu dia anggota kita dari DPO yang kita sebarkan," ungkap Suroto saat ditemui CNNIndonesia.com di halaman Mapolda Malut, Rabu (2/10).
Sebelum desersi, sambung Suroto, Nesti bertugas seperti biasa. Polwan yang bertugas di Satuan Logistik Polda Maluku Utara ini masuk kerja dari pagi hingga sore.
(mjo/wis)
"Ditandai dengan yang bersangkutan aktif terafiliasi dengan JAD. Ini jelas ada kaitan dengan saudara Abu Zee, jaringan teroris yang kita amankan dua minggu lalu di Bekasi," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Asep Adi Saputradi di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (9/10).
"Masih dalam pemeriksaan internal dan ada prosedur kode etik, pastinya kita rekomendasikan diberhentikan," jelas Asep.
Densus 88 menangkap Bripda Nesti pada Jumat (26/9) lalu di Yogyakarta. Dia diduga terlibat dengan jaringan terorisme Wawan Wicaksono yang ditangkap di Salatiga, Jawa Tengah, pada hari yang sama.
Sebelumnya, Asep menjelaskan, Bripda Nesti terpapar paham ISIS lewat media sosial (medsos). Densus 88 juga masih mendalami, apakah Bripda Nesti memaparkan paham itu ke anggota polisi lainnya
Sebelumnya, Nesti juga pernah diamankan karena kasus serupa. Itu terjadi pada 26 Mei lalu di Jawa Timur. Nesti ditangkap polisi lantaran diduga meninggalkan tugas dan menggunakan identitas palsu dalam penerbangan dari Ternate ke Surabaya.
Kapolda Maluku Utara Brigjen Suroto menuturkan, Bripda Nesti sudah sejak awal September lalu kembali meninggalkan tugas tanpa izin atau desersi. Polda pun sudah berusaha mencarinya dengan menerbitkan daftar pencarian orang (DPO) atas namanya.
[Gambas:Video CNN]
Pencarian itu tidak membuahkan hasil hingga kemudian Polda mendapat kabar Nesti ditangkap Densus 88 Antiteror.
Sebelum desersi, sambung Suroto, Nesti bertugas seperti biasa. Polwan yang bertugas di Satuan Logistik Polda Maluku Utara ini masuk kerja dari pagi hingga sore.
(mjo/wis)
ARTIKEL TERKAIT

Polisi Sebut Terduga Teroris di Cilincing Terkoneksi JAD
Nasional 2 bulan yang lalu
Densus 88 Temukan Indikasi ISIS Aktif di Papua Lewat JAD
Nasional 3 bulan yang lalu
Polisi Tangkap Enam Terduga Teroris Kelompok JAD
Nasional 3 bulan yang lalu
Terduga Teroris di Lamongan Masuk Jaringan Bom Thamrin
Nasional 3 bulan yang lalu
Densus 88 Gandeng Kedubes 6 Negara Usut Aliran Dana Teroris
Nasional 4 bulan yang lalu
WNI Pelaku Bom Bunuh Diri Masuk Filipina Secara Ilegal
Nasional 4 bulan yang lalu
BACA JUGA

11 Larangan agar Tak Dilaporkan di Portal Aduan PNS Radikal
Teknologi • 12 November 2019 18:44
Pemerintahan Jokowi Luncurkan Portal Aduan Khusus PNS Radikal
Teknologi • 12 November 2019 13:14
ISIS Belum Habis
Internasional • 30 October 2019 10:40
Sepanjang 2019 Kominfo Blokir 1500 Konten Terorisme
Teknologi • 11 August 2019 04:48
TERPOPULER

Pesan Terakhir Ucok untuk Mama Sebelum Hilang saat Rusuh 1998
Nasional • 46 menit yang lalu
5 Kontroversi Menag Fachrul Razi, dari Cadar Hingga FPI
Nasional 3 jam yang lalu
PBNU Soal Khilafah Masuk Sejarah Islam: Lebih Baik Kisah Nabi
Nasional 1 jam yang lalu