Ma'ruf Amin di Bawah Bayang-bayang JK dan Jokowi

CNN Indonesia
Sabtu, 19 Okt 2019 13:52 WIB
Peran Ma'ruf Amin sebagai Wakil Presiden tak akan lepas dari perbandingan dengan JK, serta akan sangat bergantung Joko Widodo yang memegang kemudi pemerintahan.
Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia -- Senyum sumringah tak henti-hentinya terpancar dari wajah Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin saat tiba di Kantor Istana Wapres, Jakarta, awal bulan Juli 2019 lalu. Maklum, di sana Ma'ruf akan berkantor dan memimpin pemerintahan bersama Presiden Joko Widodo selama lima tahun ke depan.

Mengenakan pakaian khasnya, baju putih yang dipadu dengan jas abu-abu, sarung songket, dan peci hitam, langkah kaki Ma'ruf terlihat tampak bersemangat dan antusias saat menapaki tangga lobi kantor Istana Wapres. 

Senyum mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) itu tambah lebar tatkala Wapres Jusuf Kalla (JK) yang sudah terlebih dulu menunggunya di lobi Kantor Istana Wakil Presiden menyambutnya dengan hangat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Assalamualaikum," sahut Ma'ruf saat bertemu JK. 

Baik JK dan Ma'ruf pun saling melempar tawa dan bersalaman kala bertemu. Cium pipi kanan dan kiri dilakukan sebagai tanda keakraban antara keduanya. 

Setelah itu, JK langsung mengajak Ma'ruf untuk 'tur' melihat suasana dan berbagai ruangan di Istana Wapres. Bahkan, Ma'ruf diajak untuk masuk ke dalam ruang kerja Wapres.

Di tempat itu, keduanya berdiskusi tentang tugas seorang wapres. Mereka berbincang selama sekitar satu jam. Di sini, JK 'mentransfer' tugas dan peran Wapres kepada suksesornya tersebut.

JK menjelaskan kepada Ma'ruf sejumlah tugas wajib dan tugas khusus yang biasanya dijalankan oleh seorang Wapres dalam roda pemerintahan.

Momen itu merupakan kali pertama Ma'ruf menginjakkan kakinya di Istana Wapres dalam kapasitasnya sebagai Wapres terpilih hasil Pemilu 2019.

Sambil berkelakar, Ma'ruf mengaku selama ini kerap mengunjungi Kantor Wapres namun dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) maupun Rais Aam PBNU.

"Sekarang ini saya sebagai wapres berikutnya," ujar Ma'ruf sambil diiringi senyum tipis dari bibirnya.

Ma'ruf kala itu mengaku memperoleh banyak informasi dari JK tentang tugas Wapres. Ia menyatakan bakal mempelajari permasalahan dan tanggung jawab yang harus diselesaikan oleh seorang Wapres. 

"Ini penting sekali supaya tahu gambaran apa tugas wapres dan apa yang dihadapi bangsa ini," katanya.


Mendampingi Jokowi di Pilpres 2019, Ma'ruf berhasil melenggang mulus untuk bisa berkantor di Istana Wapres usai mengalahkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Baik Jokowi dan Ma'ruf akan dilantik pada Minggu, 20 Oktober 2019.

Sebagai pendamping Jokowi saat kampanye Pilpres 2019 lalu, Ma'ruf menjadi sosok 'pemikat' para calon pemilih yang berasal dari kalangan muslim, khususnya kelompok NU. Hal ini tak lepas dari kenyataan bahwa isu politik identitas memang menjadi 'komoditas' paling laku selama gelaran pilpres.

Saat ini, Jokowi-Ma'ruf sudah jadi pemenang Pilpres. Per 20 Oktober itu, keduanya bakal memimpin pemerintahan sekaligus Indonesia sebagai sebuah negara dan bangsa.

[Gambas:Video CNN]

Baik Jokowi maupun Ma'ruf pun bakal berbagi peran dan tugas. Seperti diutarakan Jokowi beberapa waktu lalu, dirinya akan berbagi tugas pemerintahan dengan Ma'ruf secara fleksibel apabila keduanya telah resmi dilantik sebagai Presiden-Wapres periode 2019-2024.

Jokowi mengatakan tidak ada persoalan terkait pembagian tugas kenegaraan atau tugas pemerintahan nantinya.

"Kalau saya dari sejak wali kota, gubernur, [presiden] dengan [wakilnya] Pak JK, prinsipnya kita fleksibel," kata Jokowi.

Soal berbagi peran dan tugas secara fleksibel ini sudah diterapkan Jokowi saat berpasangan dengan JK selama lima tahun terakhir. Selama itu, tidak ada pembagian kerja yang ketat dan kaku pada keduanya.

Jokowi pun mengaku tidak akan mempersoalkan perbedaan karakter JK dengan Ma'ruf. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu lebih menekankan pada upaya untuk saling mengisi satu sama lain dalam memimpin pemerintahan.

Tergantung Jokowi

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER