Bandung, CNN Indonesia -- Pihak
Kepolisian RI dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi
kebakaran yang menimpa pipa penyalur bahan bakar minyak jenis Pertamina Dex.
Mereka turut melakukan pendokumentasian terhadap pipa milik Pertamina yang diduga meledak kemudian terbakar akibat pengeboran alat berat proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Dari pantauan di lapangan, ada sekitar empat anggota Puslabfor Polri datang menuju lokasi di Kampung Mancong, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, pada Rabu (23/10) sekitar pukul 15.30 WIB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka mendatangi tempat alat berat yang menancapkan tiang proyek kereta cepat yang diduga menjadi sumber kebakaran.
Dalam kesempatan itu, seorang anggota Puslabfor terlihat membawa sebotol cairan dari dekat lokasi sumber kebakaran. Sedangkan petugas lain mendokumentasikan beberapa objek di sekitar lokasi.
"Kami masih observasi awal, dalam proses pemeriksaan," kata Kepala Tim Puslabfor Kompol Karya Wijayadi ditemui di lokasi.
Disinggung soal hasil observasi, pihak Puslabfor enggan memberikan keterangan lebih lanjut.
"Kita masih sebatas dokumentasi dulu. [Proses selanjutnya] kita lihat situasinya dulu," katanya.
Di tempat yang sama, Unit Manager Communication dan CSR Pertamina MOR III Dewi Sri Utami menyebutkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan seluruh pihak untuk mengetahui dampak dari kejadian tersebut.
"Hari ini juga kami akan mendatangi RW setempat, sebab dampak [kebakaran] ke masyarakat juga," katanya.
Terkait kerugian yang dialami Pertamina atas kejadian kebakaran tersebut, Dewi mengatakan pihaknya belum bisa memastikan. Pertamina saat ini masih menunggu keputusan dan hasil olah TKP dari pihak kepolisian.
"Kita itu sebenarnya korban. Saat proyek itu [pengeboran] dilakukan belum ada laporan ke kita karena di bawahnya itu ada aset kami yakni pipa gas," ujar Dewi.
[Gambas:Video CNN] (hyg/asa)