Jakarta, CNN Indonesia -- Mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia,
Faisal Amir, yang sempat kritis saat ikut demo mahasiswa tolak
RKUHP menyampaikan pesan-pesan Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan yang menerima ia dan ibunya, Siti Asmah Ratu Agung, di Balai Kota DKI, Jumat (25/10).
Ibunda dari Faisal menceritakan dalam pertemuan tersebut Anies berpesan kepada anaknya agar tidak menyiksa badan sebagai aktivis. Menurut Anies sebagai mahasiswa Faisal harus mengutamakan intelektual.
"Beliau motivasi lagi, berkarya-berkarya, lalu jaga stamina, jaga intelektual, satu lagi, jaga moral. Kedua harus berkarya, aktivis jangan siksa badan," kata Siti Asmah kepada para wartawan usai bertemu Anies di Pendopo Balai Kota DKI sekitar pukul 11.00 WIB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Faisal juga mengatakan pihaknya menyampaikan sejumlah pemikiran kepada Anies. Salah satu aspirasi yang disampaikan adalah terkait pembinaan pelajar dan pemuda untuk berwirausaha.
Ditanya terkait demonstrasi, Faisal mengatakan ia juga meminta agar para pejabat bisa mengajak mahasiswa berdiskusi membicarakan persoalan masyarakat.
Faisal juga meminta agar mahasiswa tidak melulu dianggap selalu menggunakan demonstrasi sebagai cara menyampaikan aspirasi.
"Aksi itu sifatnya bukan cuma turun demo ke jalan, tapi aksi ini bentuknya bisa menyuarakan pendapat dengan aktivitas yang lain. Nanti kita kaji bareng, dialog, aksi ini bisa dalam bentuk yang lain. Tapi yang bisa berpengaruh, yang bisa buat UU, yang lain, buat tuntutan kita," ujar Faisal.
[Gambas:Video CNN]Faisal sebelumnya menjadi korban kekerasan saat ikut aksi tolak RKUHP dan RUU kontroversial lain di depan Gedung DPR pada September lalu. Ia ditemukan mengalami luka berat di kepala dan bahu patah sehingga harus dioperasi. Faisal pun sempat menjalani perawatan intensif karena kondisi kritis di RS Pelni, Jakarta.
Siti Asmah sebelumnya telah melaporkan dugaan penganiayaan berat kepada anaknya ke Bareskrim Polri pada Jumat (4/10) lalu.
(ani/asa)