Minggu Pagi, Udara Jakarta Terpantau Tidak Sehat

CNN Indonesia
Minggu, 27 Okt 2019 11:37 WIB
Udara Jakarta terpantau masuk kategori tidak sehat pada Minggu (27/10). AirVisual menyebut ibu kota sebagai kota terpolusi keempat di dunia.
Ilustrasi polusi di Jakarta. (Foto: CNN Indonesia/ Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Udara Jakarta pada Minggu (27/10) dilaporkan terpantau masih tidak sehat. Pada pukul 10.22 WIB, kualitas udara ibu kota berada pada warna merah dengan parameter Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) di angka 183, yang artinya masuk dalam kategori tidak sehat.

Kondisi ini menyebabkan Jakarta duduk di peringkat empat kota yang terpolusi di dunia dari total 89 kota besar, berdasarkan parameter kualitas udara yang dirilis AirVisual.

Padahal, hari ini digelar sejumlah acara bertema ramah lingkungan, mulai dari lomba maraton hingga Karnaval Jakarta Langit Biru yang menyebabkan sejumlah ruas jalan ditutup.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Warga Jakarta disarankan menutup jendela, meminimalkan kegiatan di luar rumah, menggunakan pemurni udara, serta memakai masker bila hendak keluar rumah. Indikator AirVisual disebut memperlihatkan kualitas udara Jakarta yang tak sehat karena memiliki parameter polutan PM2.5 dengan konsentrasi 117,1.

Dari laman yang sama, diketahui suhu udara Jakarta rata-rata bersuhu 30 derajat Celcius dengan kecepatan angin 5,4 kilometer per jam dan tekanan udara di angka 1.010 mb.

AirVisual mencatat lima kota terpolusi pada hari ini adalah Delhi, India dengan kualitas udara 261, Lahore, Pakistan (244), Kabul, Afganistan (189), Jakarta (183) dan Belgrade, Serbia (174).


Saat ini, pemerintah DKI Jakarta telah mengeluarkan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 66 Tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara di Ibu Kota. Instruksi tersebut menjadi kebijakan perluasan wilayah rekayasa lalu lintas dengan plat nomor ganjil-genap, serta uji emisi secara rutin, hingga membatasi usia pakai kendaraan yang akan melintas di wilayah setempat.

Pemprov DKI Jakarta juga giat berkampanye tentang penggunaan sepeda dan transportasi umum untuk kegiatan sehari-hari, serta mengawasi pabrik yang berpotensi melanggar aturan lingkungan, dan menentukan sejumlah titik kawasan penghijauan. (rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER