Pengamat Nilai Pertemuan PKS-NasDem Seimbangkan Koalisi

CNN Indonesia
Jumat, 01 Nov 2019 02:11 WIB
Pengamat menilai pertemuan tokoh Partai NasDem dengan PKS merupakan strategi Jokowi menyeimbangkan partai koalisi pendukungnya.
Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima) Ray Rangkuti. (CNN Indonesia/Bimo Wiwoho)
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima) Ray Rangkuti mengatakan pertemuan antara sejumlah elite Partai NasDem dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merupakan bagian dari strategi Jokowi untuk menyeimbangkan partai politik yang berkoalisi mendukungnya.

"Langkah-langkah Pak Surya Paloh ini sebetulnya mendapat sinyal kuat dari istana," kata Ray kepada wartawan saat ditemui di Jakarta, Kamis (31/10).

Ray menjelaskan, pertemuan itu pun dapat menjadi salah satu strategi Presiden untuk menjaga keseimbangan dalam parpol koalisi yang medukungnya. Menurut dia, saat ini, PDI Perjuangan dapat dikatakan memiliki kekuatan yang lebih dominan dalam koalisi presiden.

"Kelihatan ada kekuatan yang cukup di PDIP ini yang boleh jadi Presiden membutuhkan keseimbangan dalam koalisi. Nah dalam bentuk mendorong munculnya keseimbangan itu, didorong Nasdem untuk berselancar," jelas dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia pun mencontohkan Pertemuan Gondangdia yang sempat bergulir Juli lalu. Menurutnya, hal itu menjadi salah satu contoh Presiden tidak memberikan penolakan untuk memberi kesan penyeimbang dalam koalisi parpol yang mendukungnya.

Seperti diketahui, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo bertemu di kediaman Ketum PDIP itu di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/7) lalu. Kala itu, Megawati menyuguhkan nasi goreng buatannya untuk Prabowo saat bertamu.

Di waktu yang bersamaan, Surya Paloh dan Anies bertemu di DPP NasDem di Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. Surya Paloh juga mengundang Anies dalam pertemuan makan siang.

Ia menyoroti pemilihan Partai NasDem untuk menemui PKS itu. Menurutnya hal itu dilakukan untuk menumbuhkan sinyal yang lebih kuat mengenai ambisi Jokowi untuk menumbuhkan kekuatan yang berimbang di lingkungan koalisinya sendiri.

[Gambas:Video CNN]
Selain dengan PDI Perjuangan, Ray mengatakan, dukungan Partai NasDem kepada Jokowi bukan barang baru seperti yang dilakukan oleh partai-partai koalisi lainnya. Hal itu menurutnya menjadi dasar alasan NasDem dapat menjadi penyeimbang dalam koalisi pendukungnya.

Kendati demikian, Ray belum dapat memastikan asumsinya tersebut, menurutnya perkembangan dari pertemuan tersebut dapat membuat hal itu menjadi lebih jelas.

"Kalau sebetulnya langkah-langkah Nasdem ini adalah bagian strategi Pak Jokowi untuk memunculkan kekuatan baru, penyeimbang. Untuk mengurangi dominasi PDIP dalam struktur penyeimbangan," pungkasnya.

Seperti diberitakan, setelah Partai NasDem mengadakan pertemuan dengan PKS, Paloh mengatakan tak menutup kemungkinan partainya akan mengkritik dan berbeda pandangan dengan pemerintah Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

NasDem merupakan salah satu partai koalisi pemerintahan Jokowi. NasDem mendapat tiga kursi menteri di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. Namun Paloh menegaskan demokrasi yang sehat membutuhkan mekanisme kontrol atau check and balances.

"Pemerintah yang sehat juga bisa menerima pikiran-pikiran yang mengkritisi. Bila pikiran yang mengkritisi tidak ada lagi, itu artinya kita khawatir jalannya pemerintahan itu tidak sehat," kata Surya Paloh kepada wartawan setelah menggelar pertemuan dengan DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Rabu (30/10).

(mjo/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER