Bom di Mapolresta Medan, Polda Sumut Pasang Alat Deteksi Bom

CNN Indonesia
Jumat, 15 Nov 2019 04:45 WIB
Polda Sumatera Utara meningkatkan kewaspadaan pascaperistiwa bom bunuh diri di mapolrestabes Medan, serta bakal memasang alat pendeteksi bahan peledak.
Pengamanan pascaledakan bom bunuh diri di Mapolresta Medan. (CNN Indonesia/FNR).
Medan, CNN Indonesia -- Polda Sumatera Utara akan memasang alat pendeteksi bom di pintu masuk dan gerbang utama. Hal ini tak lepas dari peristiwa bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11) pukul 08.30 WIB

"Itu salah satu upaya kita untuk mendeteksi masuknya bahan peledak dan senjata api serta yang lainnya," kata Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, Kamis (14/11).

Nainggolan menyebutkan nantinya alat yang dipasang di pintu gerbang dengan cara ditanam itu dapat mendeteksi benda atau barang berbahaya yang dibawa pengunjung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alat itu akan mendeteksi apa saja yang dibawa oleh pengunjung," kata dia.

Selain itu, kewaspadaan juga ditingkatkan, terutama pengamanan terhadap para pengunjung kantor kepolisian sebagai pelayan masyarakat. Setiap kendaraan bermotor dan barang bawaan akan diperiksa petugas secara intensif.

"Sesuai arahan Pak Kapolda, kita (Polda) dan jajaran meningkatkan kewaspadaan terhadap segala kemungkinan yang bisa terjadi. Jadi setiap barang bawaan pengunjung akan diperiksa," ujarnya.

[Gambas:Video CNN]
Bom bunuh diri meledak di Polrestabes Medan pada Rabu (13/11) sekitar pukul 08.45 WIB. Kejadian ini melukai enam anggota polisi, serta menewaskan seorang pria yang diduga pelaku.

Ledakan terjadi di dekat kantin Polrestabes dan tempat pengurusan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). Saat itu warga sedang ramai mengurus SKCK sebagai persyaratan seleksi CPNS 2019 yang baru saja dibuka kemarin.

Enam orang yang menjadi korban mengalami luka ringan, yakni empat anggota polisi, satu PHL, dan satu masyarakat. Keenam korban saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Sumatera Utara. (fnr/osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER